
PYONGYANG (Lentera) - Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, diduga telah menetapkan putrinya, Kim Ju-ae, sebagai calon penerus. Sebelumnya, Ju-ae turut mendampingi ayahnya dalam kunjungan ke Tiongkok untuk menghadiri parade militer Victory Day beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Reuters, Kamis (11/9/2025), badan mata-mata Korsel mengatakan Ju-ae tinggal di Kedutaan Besar Korut dan menghindari sorotan publik selama berada di Beijing. Anggota parlemen Korsel di komite intelijen, Lee Seong-kweun, mengatakan kehadiran Ju-ae bersama ayahnya di Beijing sudah cukup untuk membangun narasi sebagai calon penerus rezim.
"Status Kim Ju-ae dikukuhkan sebagai calon penerus dengan menunjukkannya sesekali, sambil membuatnya membangun pengalaman luar negeri tapi tidak muncul di acara-acara publik," kata anggota parlemen lainnya, Park Sun-won.
Pejabat Korut juga terlihat menghapus jejak Kim Jong-un supaya informasi biologisnya dan anaknya tidak terekspos selama kunjungan ke China. Hal ini termasuk menggunakan pesawat khusus untuk mengangkut sampah dan ayah anak itu tinggal di Kedutaan Besar Korut.
Kim Jong-un awal bulan ini datang ke Beijing untuk menghadiri parade militer bersama pemimpin negara lain. Kim Jong-un bahkan terlihat berdampingan dengan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kim Jong-un juga melakukan pertemuan bilateral dengan Xi Jinping dan Putin di sela-sela acara untuk membangun citra bahwa Korut bukan lagi negara yang terisolasi dan sedang mencoba membangun kembali hubungan dengan China.
Badan intelijen Korsel yakin bahwa hubungan ekonomi antara China dan Korut pasti akan meluas setelah pertemuan antara Xi Jinping dan Kim Jong-un. Hubungan ekonomi itu kemungkinan besar akan melalui perdagangan tak resmi.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber