Menkeu Akan Tarik Rp 200 T dari BI, Untuk Apa? (Koran Kamis, 11/9/2025)

MENTERI Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, akan menarik Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) guna dialihkan ke system perekonomian. Hal itu disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi XI, Rabu (10/9/2025). Menurutnya, langkah tersebut merupakan upaya strategis untuk menghidupkan kembali dua mesin utama perekonomian, yakni fiskal dan moneter. Selama ini, dana pemerintah yang mengendap di bank sentral dianggap tidak produktif karena tidak mengalir ke sektor riil. Dengan dialihkan ke sistem perbankan, likuiditas akan meningkat dan perbankan terdorong untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat serta dunia usaha. Kebijakan ini sekaligus menjadi koreksi atas kesalahan masa lalu ketika pada 2023 hingga 2024 perekonomian melambat akibat pengetatan likuiditas, suku bunga tinggi, serta belanja APBN yang tidak tepat waktu. Purbaya menekankan, perekonomian Indonesia sejatinya didorong oleh konsumsi domestik yang mencapai 90 persen. Karena itu, dana segar ini diharapkan bisa memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong roda ekonomi nasional bergerak lebih cepat. Dia juga berharap kebijakan fiskal dan moneter berjalan selaras, tidak lagi saling mengerem. Tujuannya menjaga stabilitas, mempercepat pemulihan, dan menggerakkan kembali perekonomian Indonesia. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lentera.co/upload/Epaper/11092025.pdf