11 September 2025

Get In Touch

Usai Diterjang Material Basah, Freeport Stop Sementara Tambang Bawah Tanah

ARSIP: Pekerja tambang berjalan di sebuah tambang bawah tanah (underground mine) milik PT. Freeport Indonesia (PTFI ) di Mimika, Timika, Papua (Ant)
ARSIP: Pekerja tambang berjalan di sebuah tambang bawah tanah (underground mine) milik PT. Freeport Indonesia (PTFI ) di Mimika, Timika, Papua (Ant)

TIMIKA (Lentera) - PT Freeport Indonesia menghentikan sementara aktivitas penambangan bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah setelah diterjang material basah dalam jumlah besar.

VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati di Timika, Selasa (9/9/2025), menyebutkan bahwa operasi penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak di area terdampak longsor.

"Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat," kata Katri dalam keterangan tertulisnya.

Dia menjelaskan, peristiwa longsor itu terjadi pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIT.

Mengutip dari Antara,aliran material basah dalam jumlah besar masuk ke dalam tambang bawah tanah GBC sehingga menutup akses ke area tertentu di tambang dan membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

Saat ini tim Emergency Respons Grup (ERG) PT Freeport terus mengupayakan evakuasi segera tujuh pekerja yang terjebak, termasuk menyediakan kebutuhan bagi mereka (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.