10 September 2025

Get In Touch

Sineas Dunia Bersatu Melawan Genosida Israel di Palestina

Sejumlah aktor dan aktris film dunia ikut menandatangani pernyataan bersama yang menolak kerja sama dengan institusi perfilman Israel (Anadolu)
Sejumlah aktor dan aktris film dunia ikut menandatangani pernyataan bersama yang menolak kerja sama dengan institusi perfilman Israel (Anadolu)

LONDON (Lentera) -Lebih dari 1.300 insan perfilman, termasuk peraih Oscar, BAFTA, Emmy, dan Cannes, pada Senin (8/9) menyatakan tidak akan bekerja sama dengan institusi perfilman Israel yang dianggap "terlibat dalam genosida dan apartheid terhadap rakyat Palestina."

Dalam pernyataan yang ditandatangani ratusan sineas, aktor, pekerja film, dan lembaga perfilman itu, mereka menegaskan sinema memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi, dan mereka menolak bekerja dengan institusi perfilman Israel.

"Di tengah krisis mendesak ini, ketika banyak pemerintah justru mendukung pembantaian di Gaza, kita harus melakukan segalanya untuk menghentikan keterlibatan dalam horor tanpa henti itu," sebut pernyataan itu.

Mengutip keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) soal adanya risiko genosida di Gaza, mereka menegaskan bahwa kebebasan bagi semua orang adalah "tugas moral mendasar yang tidak boleh diabaikan."

"Kami menjawab seruan sineas Palestina, yang meminta industri film dunia untuk tidak tinggal diam, tidak bersikap rasis atau dehumanis, dan melakukan segala upaya untuk mengakhiri keterlibatan dalam penindasan mereka," sebut pernyataan itu.

Terinspirasi oleh para sineas dalam Filmmakers United Against Apartheid yang menolak pemutaran film mereka di Afrika Selatan pada masa apartheid, para penandatangan berjanji tidak akan memutar film, menghadiri, atau bekerja sama dengan festival, bioskop, stasiun TV, maupun perusahaan produksi Israel.

Mengutip Antara, beberapa nama besar yang menandatangani pernyataan itu antara lain Olivia Colman, Javier Bardem, Aimee Lou Wood, Susan Sarandon, Mark Ruffalo, Riz Ahmed, Tilda Swinton, Julia Sawalha, Miriam Margolyes, Ken Loach, dan Juliet Stevenson.

Sejak Oktober 2023, serangan brutal Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 64.500 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah kantong yang terkepung itu.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilancarkan rezim Zionis di Gaza (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.