10 September 2025

Get In Touch

Bangunan Majelis Taklim Ambruk saat Peringatan Maulid Nabi di Bogor, Empat Orang Tewas dan Puluhan Luka

Tim gabungan melakukan evakuasi di Kampung Ciapus Kompas, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025). (foto:ist/Ant/BPBD Kabupaten Bogor)
Tim gabungan melakukan evakuasi di Kampung Ciapus Kompas, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025). (foto:ist/Ant/BPBD Kabupaten Bogor)

BOGOR (Lentera) - Bangunan yang digunakan majelis taklim (tempat berkumpul) di Kampung Ciapus Kompas, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ambruk, saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (7/9/2025). Mengakibatkan empat orang tewas, serta puluhan lainnya luka-luka tertimpa bangunan.

Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin menyebutkan berdasarkan data awal, peristiwa tersebut menewaskan tiga orang dan melukai puluhan peserta lainnya.

Tim gabungan segera diterjunkan ke lokasi begitu laporan diterima, petugas langsung melakukan evakuasi korban serta pembersihan material bangunan yang runtuh.

"Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit serta puskesmas terdekat," kata Jalaludin mengutip Antara, Minggu (6/9/2025).

Berdasarkan data sementara, lebih dari 30 orang mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan medis di RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor.

Sementara itu, tiga korban dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Irni warga Desa Sukamakmur yang meninggal di RS Medical Dramaga, Wulan warga Desa Sukaluyu yang meninggal di RS PMI Kota Bogor; serta Yati warga Desa Sukaharja yang meninggal di RSUD Kota Bogor.

Tim gabungan yang terdiri atas BPBD, TNI, Polri, tenaga medis, serta relawan dan masyarakat masih melakukan pembersihan puing untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di lokasi kejadian.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas kesehatan untuk memastikan seluruh korban mendapat penanganan medis secara optimal.

Terpisah, Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyatakan jumlah korban akibat robohnya bangunan musala Majelis Taklim Asohibiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi, mencapai lebih dari 80 orang.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut dihadiri sekitar 150 orang jamaah ibu-ibu, menyebabkan lokasi menjadi penuh sesak. Sebagian berada di dalam, sebagian di luar, dan sebagian lainnya di teras bangunan.

“Teras bangunan berdiri di pinggiran tebing, dan karena kelebihan kapasitas, akhirnya tidak mampu menahan beban. Akibatnya terjadi bencana, dan korban mencapai lebih dari 80 orang,” katanya.

Rudy menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta semua pihak bersabar menghadapi musibah tersebut.

“Kami ikut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga keluarga korban diberi ketabahan,” ujar bupati.

Ia menegaskan, jumlah korban masih bisa bertambah seiring pendataan yang dilakukan tim gabungan di lapangan.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan rumah sakit untuk memastikan semua data korban terkonfirmasi,” katanya.

Update terakhir sampai tadi malam, Korban meninggal dunia akibat bangunan musala yang digunakan majelis taklim ambruk saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ciomas, Bogor, Jawa Barat,bertambah jadi empat orang. 

Korban meninggal keempat bernama Yuli sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Update laporan saat ini korban meninggal dunia menjadi empat orang. Korban atas nama Yuli meninggal di RS UMMI," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Nugraha mengutip detikcom, Minggu (7/9/2025).

 

Editor: Arief Sukaputra/Berbagai sumber

 

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.