NAMA Muhammad Riza Chalid, yang selama ini kerap disebut-sebut terkait praktik mafia migas, kembali menjadi sorotan. Bahkan ada yang menduga dia terlibat dalam mendanai dan mengatur kerusuhan yang belakangan terjadi di negeri ini. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat ditanya mengenai andil Riza Chalid dalam kericuhan aksi massa hingga terjadi pembakaran dan penjarahan menyatakan bahwa Polri bergerak sesuai bukti-bukti yang dikumpulkan di lapangan. Namun, dalam keterangan yang disampaikan setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto menjenguk anggota polisi yang terluka saat pengamanan aksi massa dan menjalani perawatan di RS Polri Senin (1/9/2025), Kapolri tidak membeberkan adanya keterlibatan Riza Chalid. Sebelumnya dan di lokasi yang sama Presiden Prabowo menandaskan bahwa dia akan menghadapi mafia-mafia sekuat apapun mafia itu. Keberanian Presiden Prabowo ini mendapat dukungan dari masyarakat termasuk dari menteri-menteri dalam kabinetnya. Dukungan itu dituangkan dalam akun media sosial (medsos) mereka. Di satu sisi, Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi memasukkan Riza Chalid yang merupakan tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah 2018-2023 ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 19 Agustus 2025 lalu. Adapun, penetapan DPO ini dilakukan lantaran yang bersangkutan tak kunjung datang setelah dipanggil Kejagung lebih dari 3 kali. Belakangan ini muncul dugaan kalau Riza Chalid berada di Malaysia. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lentera.co/upload/Epaper/02092025.pdf