05 September 2025

Get In Touch

Partai Buruh dan KSPI Laporkan Anggota DPR Arogan ke MKD

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI). (foto:ist/Ant) 
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI). (foto:ist/Ant) 

JAKARTA (Lentera) - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melaporkan beberapa anggota DPR RI, yang pernyataannya dan sikapnya diyakini arogan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Said Iqbal juga mengkritik istilah non-aktif yang dialamatkan kepada beberapa anggota DPR, dan menjelaskan istilah itu tidak ada dalam ketentuan termasuk Undang-Undang yang mengatur tentang MKD dan pemberian sanksi kepada para anggota DPR.

"Pengertian non-aktif itu kan gak ada di undang-undang (yang mengatur) MKD. Partai Buruh sama KSPI akan melaporkan para anggota DPR tersebut ke MKD, Rabu (3/9/2025). Jadi, nanti biar MKD yang memutuskan, apa sanksi yang diberikan kepada anggota DPR," kata Said Iqbal saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta mengutip Antara, Senin (1/9/2025).

Said menegaskan sanksi yang sepatutnya diberikan kepada anggota DPR itu diberhentikan sebagai wakil rakyat, karena pernyataan dan sikap arogan mereka menjadi salah satu pemicu aksi massa dan huru-hara yang terjadi pekan lalu.

Said Iqbal bersama pimpinan konfederasi serikat buruh lainnya, yaitu Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan Jumhur Hidayat, dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Ely Rosita Silaban mengikuti pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, untuk berdiskusi dan menyamakan sikap menjaga situasi di dalam negeri kembali tenang dan kondusif, Senin hari ini.

Dalam pertemuan yang sama, ada pula pimpinan dan pengurus pusat partai politik, pimpinan-pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas), dan tokoh-tokoh agama.

"Tentu, kami dari empat presiden buruh, mendukung kondusifitas masing-masing wilayah, dan menentang adanya aksi anarkis. Buruh dalam posisi Siaga 1 saat ini di semua wilayah industri, dan kami sudah instruksikan kepada anggota KSPSI untuk bersiaga di wilayah industri masing-masing. Jangan sampai perusuh masuk ke dalam kawasan industri dan mengganggu para buruh," kata Andi Gani setelah pertemuan.

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.