
KEDIRI (Lentera) -Kepolisian Resor Kediri menangkap 123 orang terkait dengan aksi massa yang berakhir dengan kerusuhan di beberapa titik wilayah Kabupaten Kediri.
Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji mengatakan terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan tindak pidana perusakan, pembakaran, penjarahan di wilayah hukum Polres Kediri pada Sabtu (30/8/2025) malam hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.
"Salah satunya di kantor pemkab, DPRD, Samsat Katang dan beberapa objek kepolisian, polsek, juga pos lalu lintas. Atas kejadian tersebut, kami amankan 123 orang di beberapa titik," kata Bramastyo Priaji di Kediri.
Dia menjelaskan massa yang ditangkap itu dari berbagai umur termasuk perempuan.
Dalam aksinya, massa membakar gedung DPRD Kabupaten Kediri, sejumlah gedung di Pemkab Kediri, beberapa polsek yakni Polsek Ngasem, Kepung dan Gampengrejo.
Bramastyo Priaji menjelaskan hingga kini polisi masih mendalami peran masing-masing terduga pelaku kerusuhan. Menurut dia, Reskrim Polres Pare diterjunkan termasuk dari polsek untuk melakukan penyelidikan masalah tersebut.
Jika terdapat alat bukti yang cukup, yang bersangkutan akan dilakukan proses lidik tindak pidana kasus yang terjadi.
Dia juga mengatakan latarbelakang yang ditahan itu beragam, ada yang masih pelajar SMA, siswa pondok pesantren, SMK, dan ada juga siswa SMP.
"Atas banyaknya terlibat anak yang mengikuti kegiatan merusak gangguan kamtibmas dan juga hal yang merugikan kepentingan umum, maka perlu kami ingatkan ke orangtua karena ini penting. Dengan banyaknya anak yang tadi 123 ada siswa SMA, siswa pondok, SMK dan ada siswa SMP, sehingga kami bersama dengan pemda dan juga kodim, imbau ke orangtua tolong betul jaga putra-putrinya," kata dia, mengutip Antara, Senin (1/8/2025).
Kapolres menegaskan bersama dengan Kantor Pemkab Kediri, Kodim 0809/Kediri, terus bersama-sama untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Kediri.
"Kami juga melakukan patroli bersama dan juga memberdayakan atau kerjasama dengan seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Kediri, karena keamanan dan ketertiban tanggung jawab bersama semua," katanya (*)
Editor: Arifin BH