22 August 2025

Get In Touch

Menko Zulkifli Hasan Apresiasi Surabaya Jadi Pelopor Koperasi Merah Putih

Menko Zulhas melakukan kunjungan ke Koperasi Merah Putih di Surabaya.
Menko Zulhas melakukan kunjungan ke Koperasi Merah Putih di Surabaya.

SURABAYA (Lentera)– Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih di 153 kelurahan. 

Apresiasi itu disampaikan saat meresmikan Koperasi Merah Putih di Kelurahan Jambangan, Kamis (21/8/2025).

Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan mengatakan, koperasi menjadi instrumen penting untuk mengembalikan semangat ekonomi gotong-royong sesuai cita-cita kemerdekaan.

Ia menilai setelah reformasi banyak sektor usaha rakyat yang dikuasai oleh pengusaha besar, sehingga koperasi hadir untuk menguatkan kembali peran masyarakat.

“Kita tidak boleh marah, tapi harus melakukan sesuatu. Kita luruskan kembali sesuai cita-cita kemerdekaan, salah satunya melalui koperasi Merah Putih,” kata Zulkifli, Kamis (21/8/2025).

Menko Zulhas menekankan, bahwa koperasi ini bukan sekadar tempat bagi-bagi uang, melainkan sarana mengubah pola pikir dan menumbuhkan semangat wirausaha. 

Pada tahap awal, Koperasi Merah Putih akan bergerak di bidang kebutuhan pokok seperti sembako, gas LPG, gula, dan minyak goreng, sebelum berkembang menampung produk UMKM lokal.

“Koperasi ini menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Harapannya, koperasi-koperasi di seluruh Indonesia bisa saling terhubung, sehingga produk UMKM dari kelurahan dapat dipasarkan lebih luas,” jelasnya.

Menurutnya, target pembentukan 80.000 koperasi Merah Putih di Indonesia diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat kesejahteraan masyarakat sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan koperasi di Kota Pahlawan difokuskan pada konsumen, mulai kebutuhan dasar hingga sektor logistik pariwisata. 

“Selain beras dan LPG, koperasi juga bisa menyediakan kebutuhan hotel, seperti slipper atau laundry. Kami ingin koperasi berkembang lintas sektor,” kata Eri.

Untuk memperkuat operasional, Pemkot Surabaya akan menyediakan gudang penyimpanan di lima wilayah kota serta menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemkot untuk penyediaan modal dengan bunga rendah.

Selain itu, masyarakat juga dapat menitipkan produk dagangan di koperasi yang nantinya ditampilkan melalui website terintegrasi dengan koperasi lain di Indonesia. “Dengan begitu, produk warga bisa dipasarkan lebih luas,” imbuhnya.

Eri menambahkan, pengawasan terhadap koperasi akan dilakukan ketat oleh Satgas, Dinkopumdag, serta Sekretaris Daerah. “Tugas kami bukan hanya mengawasi, tapi memastikan omzet koperasi terus tumbuh,” tutupnya.

Reporter: Amanah/Editor:Widyawati

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.