19 August 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Pesankan Penerima Satyalencana Jaga Dedikasi dan Pengabdian

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebatkan tanda Satyalencana Karya Satya, di Gedung Negara Grahadi, Senin (18/8/2025).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebatkan tanda Satyalencana Karya Satya, di Gedung Negara Grahadi, Senin (18/8/2025).

SURABAYA (Lentera) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya menjaga dedikasi dan pengabdian para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya tahun 2025. Pesan tersebut disampaikan Khofifah saat memimpin penganugerahan tanda kehormatan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (18/8/2025).

“Bagi yang 10 tahun kita bisa menjaga seluruh dedikasi produktif yang kita miliki. Yang 20 tahun juga seperti itu, yang 30 tahun yang sudah membuktikan masa bakti dengan luar biasa, tolong tetap dijaga dan disemai,” tutur Khofifah.

Ia menegaskan, pengabdian ASN di berbagai sektor dan organisasi perangkat daerah (OPD) merupakan amal yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi ladang pahala. “Bapak ibu sekalian telah memberikan dedikasi terbaik selama 30 tahun di sektor masing-masing. Mudah-mudahan ini menjadi jariyah panjenengan semua. Amin,” imbuhnya.

Penganugerahan Satyalencana Karya Satya tahun ini diberikan kepada 1.155 ASN Pemprov Jatim, terbagi dalam kategori masa pengabdian 10, 20, dan 30 tahun. Penganugrahan ini dilakukan dalam dua hari terpisah yaitu tanggal 13 Agustus dan tanggal 18 Agustus. Setiap harinya ada tiga sesi.

Khofifah berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol pengakuan, tetapi juga motivasi untuk terus menjaga integritas dan memberikan karya terbaik bagi masyarakat.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Indah Wahyuni, menjelaskan penghargaan ini diberikan kepada ASN yang memenuhi kriteria masa kerja, kedisiplinan, dan prestasi. Tahun ini penerima terbanyak adalah kategori 10 tahun dengan 918 orang, disusul 20 tahun 235 orang, dan 30 tahun 113 orang.

Yuyun menambahkan, Jawa Timur menjadi provinsi yang konsisten melakukan percepatan usulan penerima Satyalencana berkat sistem BKD yang terintegrasi. “Hanya Jawa Timur yang sudah terintegrasi dengan teknik BKD-nya sehingga pengusulan lebih cepat,” ujarnya. (*)

Reporter : Lutfi
Editor : Lutfiyu Handi

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.