17 August 2025

Get In Touch

Penembakan di Masjid di Swedia Tewaskan Satu Orang

Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan.

SURABAYA (Lentera) - Insiden penembakan terjadi di dekat sebuah masjid di kota Orebro, Swedia selatan, pada Jumat (15/8/2025). Menurut keterangan polisi, kejadian itu mengakibatkan seorang pria 25 tahun terbunuh dan dua orang terluka.

Insiden tersebut terjadi tak lama setelah ibadah salat Jumat di masjid Orebro di daerah Boglundsangen. Ketika itu, dilaporkan terdengar beberapa tembakan dilepaskan ketika para jemaah pulang.

Polisi mengatakan mereka mendapat laporan mengenai penembakan itu sekitar pukul 1.45 sore waktu setempat. Dua orang terluka, dan pada pukul 17:30 salah seorang dilaporkan meninggal.

Atas kejadian ini, pihak berwenang telah mengadakan penyelidikan awal terkait. Aksi itu diduga merupakan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan pelanggaran senjata yang diperburuk.

Mereka mengatakan serangan itu diyakini terkait dengan "lingkungan jaringan kriminal" dan diperlakukan sebagai insiden yang terkait dengan geng.

"Pelaku masih bebas. Kami sepenuhnya memburu pelaku sekarang," kata juru bicara kepolisian Anders Dahlman kepada wartawan.

Dia juga mengatakan bahwa petugas melakukan pekerjaan investigasi yang luas, termasuk wawancara saksi dan pengumpulan intelijen.

Dalam sebuah pernyataan, pihak masjid mengatakan tempatnya bukan target serangan dan mendesak anggota untuk tetap di rumah untuk malam itu sementara penyelidikan polisi berlanjut.

Sementara, Presiden Federasi Islam Swedia, Tahir Akan mengatakan kepada Anadolu bahwa penembakan itu tidak termotivasi oleh "rasisme" atau diarahkan ke masjid atau jemaatnya.

Dia mengatakan pelaku memiliki "perselisihan pribadi" dengan kedua korban dan menembak mereka ketika mereka meninggalkan masjid usai salat Jumat.

"Seperti yang direncanakan sebelumnya, penyerang menembak dan melukai dua orang yang berselisih dengannya. Karena ada seorang dokter di antara jemaat, intervensi pertama dilakukan di tempat. Saya diberitahu bahwa salah satu yang terluka dalam kondisi serius, sementara yang lain mengalami cedera ringan," kata Akan pada hari itu, sebelum polisi mengonfirmasi satu telah meninggal.

Area masjid masih tetap ditutup, dengan beberapa unit penyelamatan, petugas polisi, dan ambulan yang dikerahkan.

Pihak berwenang telah mendesak masyarakat untuk menghindari wilayah sekitar dan mematuhi penghalang jalan. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.