OPONI (Lentera) -Pembagian bendera merah putih kepada masyarakat sudah dilakukan pemerintah daerah (propinsi serta kabupaten dan kota). Anehnya tahun ini terdapat sebagian kalangan tidak bersedia meminta bendera, dan tidak bersedia pula diberi bendera secara gratis.
Ternyata terdapat niat memasang “bendera lain” yang juga berkibar bersama merah– putih. Yakni, bendera hitam bergambar bajak laut, dikibarkan di rumah, dan pada kendaraan, terutama truk.
Tidak perlu “sensitif” merespons bendera ini, karena telah menjadi simbol persahabatan sedunia.
Jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, fenomena pengibaran “bendera lain.” Yakni, bergambar serial animasi popular asal Jepang, “One Piece,” bendera bajak laut. Biasanya terdiri dari tengkorak manusia di atas tulang yang bersilang. Tetapi bendera “One Piece,” berbeda. Bahkan berkesan khas ke-anak-anak-an. Menampilkan gambar bajak laut bertopi Jerami. Di bagian bawah terdapat emblem (pita) bertulis nama kru “Straw Hat Pirates" (Bajak Laut Topi Jerami).
Produser serial “One Piece,” menampilkan tokoh (Kapten kapal) Monkey D Luffy, dengan topinya yang khas.Topi pada bendera bukan sekadar pakaian, namun merupakan simbol impian dan tekad sang Kapten Luffy untuk menjadi Raja bajak Laut. Bendera Jolly Roger (bendera) selalu dikibarkan untuk menemani petualangan epik Bajak Laut Topi Jerami. Uniknya, bendera dimaksudkan sebagai lambang persahabatan, kesetiaan, dan pengejaran cita-cita.
Animasi “One Piece” diproduksi oleh Toei Animation. Merupakan adaptasi dari manga (komik) karya Eiichiro Oda, dengan judul yang sama. Film-nya sangat laris. Diperkirakan meraup milyaran dolar Amerika Serikat.
Dalam tayang perdana (pertengahan Desember 2012) sudah diperoleh penghasilan US$16,5 juta. Hanya dalam dua hari! Serial animmasi ini juga hadir favorit di media sosial. Memiliki jutaan penggemar yang besar di berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan YouTube.
Di Indonesia serial “One Piece” saat ini sudah memasuki episode ke-1138, dengan judul "Pelukan Kuma." Bercerita tentang kekuatan sihir jahat berupa Kuma (jejak kaki). Penggemar sering berbagi tentang episode terbaru, karakter favorit, teori, dan karya seni terkait “One Piece” di berbagai platform.
Selain itu, ada juga banyak konten resmi yang diproduksi oleh penerbit dan pembuat anime, seperti trailer, klip, dan konten di balik layer. Menjadi waralaba paling popular di dunia. Komiknya terjual 500 juta kopi, meraih Rekor Dunia Guinness.
Penampakan bendera Bajak Laut Topi Jerami, tidak mengerikan. Serta terdapat kesan ke-lucu-an. Karena bisa ditonton oeleh orang dewasa. Sehingga banyak penggemar, termasuk Presiden Prancis, Emmanuel Macron, saling berdialog tentang episode yang ditonton. Menjadikan bendera Bajak Laut Topi Jerami, sebagai wujud nilai-nilai persahabatan.
Bendera Bajak Laut Topi Jerami, juga tidak menyasar agama, dan etnis. Melainkan murni animasi, yang bisa diterima di seluruh dunia (dan Indonesia). Namun beberapa penggemar serial “One Piece” menjadikan bendera Bajak Laut Topi Jerami, sebagai sarana aksi unjukrasa.
Tetapi tidak jelas benar, modus unjukrasa menggunakan sekuel film animasi yang lucu. Tidak ada tulisan yang menyatakan (menyindir) pemimpin Indonesia seperti bajak laut. Juga tidak bermaksud makar melawan negara.
Namun pada media sosial, terdapat pula provokasi, pernyataan sarkasme, meng-atasnamakan bendera Bajak Laut Topi Jerami. Patut dilacak, dan disidik. Tetapi pengibaran dua bendera, bukan hal baru.
Bahkan dulu, akhir tahun 1999, Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid, membolehkan pengibaran bendera Bintang Kejora, asalkan di bawah bendera merah–putih. Boleh, karena setiap daerah (propinsi memiliki bendera). Termasuk Jawa Timur memiliki bendera bergambar simbolik candi, dan tugu pahlawan (*)
Penulis: Yunus Supanto, Wartawan Senior dan Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya|Editor: Arifin BH
.jpg)
