
MADIUN (Lentera) -Bagus Rizki Dinarwan resmi menahkodai DPD Partai Golkar Kota Madiun periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI yang digelar di Hotel Mercure, Madiun, Sabtu (10/8/2025) malam. Seluruh peserta musda kompak memberikan dukungan penuh sehingga Bagus menjadi calon tunggal.
Selain memilih ketua, forum musda juga membentuk tim formatur untuk menyusun struktur kepengurusan. Bagus memimpin tim tersebut bersama empat anggota lainnya: M. Saifullah (DPD Golkar Jatim), Sukriyanto (Hasta Karya), Eko Wibowo, dan Syaiful Anwar (pimpinan kecamatan). Tim diberi waktu 29 hari untuk merampungkan komposisi pengurus lima tahun mendatang.
Usai terpilih, Bagus menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh kader.
“Saya bersyukur atas amanah ini. Semoga diberi kemudahan menjalankan tugas dan mewujudkan harapan kader Golkar Kota Madiun,” ujarnya.
Bagus menilai aklamasi ini mencerminkan soliditas internal partai. Ia memastikan seluruh kader potensial akan dirangkul dalam kepengurusan. Target politiknya jelas: memenangkan Pemilu 2029 dengan raihan enam kursi DPRD Kota Madiun.
Meski pada Pilkada 2024 lalu Golkar berada di kubu lawan politik wali kota terpilih, Bagus menegaskan partainya tidak akan bersikap oposisi.
“Marwah Golkar adalah karya kekaryaan. Bukan oposisi, tapi bukan berarti tidak boleh mengkritik. Kritik tetap untuk kebaikan,” tegasnya.
Ketua DPD Golkar Jatim, Ali Mufthi, menegaskan pemilihan aklamasi penting untuk membangun struktur kepengurusan yang solid dan mengakomodasi generasi muda. Ia juga menegaskan posisi Golkar di daerah harus sejalan dengan pemerintah kota.
“Golkar itu membantu pemerintah membangun, titik. Tidak ada tawaran,” kata Ali yang juga anggota Komisi V DPR RI.
Wali Kota Madiun, Maidi, menyambut baik terpilihnya kepengurusan baru Golkar. Ia berharap partai berlambang beringin ini bisa berkontribusi dalam pembangunan kota, baik lewat pemikiran maupun aksi nyata.
“Dengan pola pikir yang mengikuti perubahan, saya optimistis Golkar akan berkembang pesat,” ujarnya.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH