07 August 2025

Get In Touch

Melukis Bantu Redakan Emosi dan Stres

ilustrasi orang melukis (ist)
ilustrasi orang melukis (ist)

SURABAYA (Lentera) - Suasana hati merupakan bagian penting dari kesehatan mental, namun sayangnya sering kali berubah tanpa bisa diprediksi. Ada kalanya kita merasa bahagia dan tenang, namun di lain waktu bisa juga diliputi rasa sedih, gelisah, atau lesu. Kondisi emosional yang naik turun ini adalah hal yang wajar sebagai manusia, namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita meresponsnya secara sehat saat mood sedang tidak stabil.

Salah satu cara sederhana namun efektif untuk menjaga keseimbangan emosi dan mendukung kesehatan mental adalah dengan melukis. Aktivitas ini tidak menuntut keahlian khusus, karena yang terpenting adalah kemampuan mengekspresikan apa yang dirasakan. Tanpa harus memiliki perlengkapan lengkap seperti pelukis profesional, kamu bisa mulai dengan alat yang sederhana seperti drawing pen, brush pen, atau cat akrilik. Dengan begitu, melukis bisa menjadi media pelepasan stres dan pengelolaan suasana hati yang positif dalam rutinitas harian.

Melukis Sebagai Alat Komunikasi

Mengungkapkan perasaan tidak selalu harus melalui kata-kata. Lukisan pun bisa menjadi media yang kuat untuk menyampaikan apa yang sedang kita rasakan. Coretan garis, simbol-simbol tertentu, hingga pemilihan warna cat memiliki makna tersendiri yang mencerminkan emosi dan kondisi batin seseorang. Setiap goresan pada kanvas bisa menjadi bahasa visual yang merepresentasikan pikiran dan hati kita secara mendalam.

Berbicara melalui lukisan juga menjadi bentuk ekspresi yang paling jujur, karena tidak ada batasan atau ketakutan akan penilaian dari orang lain. Dalam proses melukis, seseorang bebas mengekspresikan dirinya tanpa harus mengikuti aturan atau standar tertentu. Itulah mengapa melukis sering kali menjadi pelarian yang menenangkan bagi mereka yang sulit mengungkapkan perasaan secara verbal.

Melukis Bentuk Penyembuhan Diri

Tanpa disadari, melukis dapat menjadi cara untuk kembali mengenal diri sendiri dan memahami apa yang benar-benar kamu inginkan dalam hidup. Proses kreatif yang mengalir dari kedua tanganmu bukan sekadar menghasilkan gambar, tapi juga merefleksikan kekuatan dan kelemahan dalam dirimu—mulai dari bagaimana kamu merespons kritik, bertahan dalam kesulitan, hingga kemampuan untuk melepaskan sesuatu yang tak bisa dikendalikan.

Menjalani hobi seperti melukis bisa terasa seperti menghirup udara segar di tengah rutinitas yang padat. Ada kebebasan yang tak ternilai saat kamu melakukan sesuatu hanya karena kamu ingin, bukan karena harus. Di momen-momen itu, kamu akan menyadari betapa membebaskan dan menyembuhkannya melakukan hal sederhana yang memberi makna dan ketenangan tanpa tekanan.

Tempat Untuk Mengekspresikan Diri

Saat kamu melukis, perlahan-lahan kamu akan menyadari apa yang sebenarnya sedang dirasakan dan diinginkan oleh diri sendiri. Melalui warna, garis, dan bentuk yang kamu tuangkan di atas kanvas, suasana hati yang tersembunyi bisa muncul ke permukaan. Terkadang, perasaan bersalah muncul karena kamu merasa tidak cukup produktif atau tidak melakukan apa-apa, dan itu membuat energi dalam dirimu menjadi berat dan negatif.

Di saat seperti itulah melukis bisa menjadi alat untuk membalikkan energi tersebut. Dengan menyalurkan emosi ke dalam karya, kamu mengubah rasa bersalah menjadi ekspresi yang jujur dan bermakna. Proses ini tidak hanya menenangkan, tapi juga bisa menjadi langkah awal untuk berdamai dengan diri sendiri, menerima keadaan, dan menemukan kembali semangat yang sempat redup.

Mengontrol Suasana Hati

Memiliki suasana hati yang baik tentu sangat penting untuk mendukung kelancaran dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Salah satu cara sederhana namun efektif untuk mengontrol mood adalah dengan menggambar, terutama menggunakan metode doodling dan mewarnainya. Aktivitas ini bisa dilakukan kapan saja, tanpa membutuhkan keahlian khusus, dan justru memberi ruang bagi ekspresi bebas tanpa tekanan.

Manfaat dari menggambar dan mewarnai telah dibuktikan melalui berbagai studi. Salah satunya menunjukkan bahwa kegiatan ini mampu menjadi media penyaluran emosi negatif yang sehat. Dengan menuangkan perasaan ke dalam bentuk visual, emosi tidak lagi terpendam dan dapat dikelola dengan lebih baik. Hasilnya, suasana hati pun cenderung menjadi lebih tenang, stabil, dan positif.

Meningkatkan Problem Solving

Kemampuan memecahkan masalah atau problem solving merupakan keterampilan penting yang sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan kemampuan ini, seseorang dapat menemukan solusi yang tepat dan efisien dalam menghadapi tantangan atau hambatan, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Problem solving juga membantu meningkatkan daya pikir kritis dan pengambilan keputusan yang lebih bijak.

Untuk mengasah kemampuan ini, diperlukan kreativitas yang tinggi, karena solusi terbaik sering kali muncul dari sudut pandang yang tidak biasa. Salah satu cara efektif untuk melatih kreativitas adalah melalui kegiatan menggambar. Saat menggambar, otak terbiasa berpikir bebas, mengeksplorasi ide baru, dan menghubungkan berbagai elemen secara visual—proses yang serupa dengan menyusun solusi dalam menyelesaikan masalah.

Meningkatkan Daya Ingat

Menggambar dengan metode doodling ternyata tidak hanya bermanfaat untuk relaksasi, tetapi juga dapat membantu mempertajam memori dan meningkatkan daya ingat, terutama jika dilakukan dalam batasan waktu tertentu. Namun, penting untuk tetap bijak dalam melakukannya agar tidak sampai larut dalam aktivitas menggambar hingga mengabaikan tugas atau tanggung jawab lainnya.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa melakukan doodling selama 30 menit dapat secara signifikan melatih konsentrasi dan daya ingat. Aktivitas ini membantu otak tetap aktif dan fokus, terutama ketika dilakukan sambil mendengarkan informasi atau dalam situasi yang membutuhkan perhatian. Dengan rutin melatih otak melalui doodling, kemampuan untuk menyerap dan mengingat informasi pun dapat meningkat secara bertahap.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk melukis? walaupun rasanya berat untuk memulai tidak ada salahnya jika kamu mencoba terlebih dahulu, karena melukis adalah cara untuk tidak melakukan apa pun, tetapi tetap melakukan sesuatu. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.