03 August 2025

Get In Touch

Kebutuhan Mendesak, IPSI Kota Madiun Siapkan Wasit Juri Pencak Silat Andal

M. Mastur, wasit juri internasional saat memberikan materi.
M. Mastur, wasit juri internasional saat memberikan materi.

MADIUN (Lentera) -Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Madiun menggelar Penataran Wasit Juri Pencak Silat, yang berlangsung selama dua hari dengan materi teknis maupun etika pertandingan.

Kegiatan ini diikuti oleh 26 peserta dari berbagai perguruan silat di Kota Madiun. Mereka merupakan perwakilan generasi muda dan juga wasit juri lama yang mengikuti pelatihan untuk naik tingkat atau memperbarui lisensi.

Menurut Sekretaris IPSI Kota Madiun, Gatot Suhartono, pelatihan ini merupakan respon atas realita di lapangan. Olahraga pencak silat, kualitas pertandingan tidak hanya ditentukan oleh para pesilat di arena, tapi juga oleh kepiawaian wasit juri dalam memimpin dan menilai secara objektif. 

“Jumlah wasit juri aktif sangat minim. Dulu sempat banyak, tapi kini banyak yang tidak lagi aktif karena alasan pekerjaan, kuliah, atau sudah berkeluarga. Maka kami bergerak cepat membentuk bank wasit juri baru,” ujarnya, Sabtu( 2/8/2025).

Materi pelatihan meliputi pemahaman etika perwasitan, peraturan pertandingan terbaru (baik versi 2023 maupun yang disiapkan untuk 2025), serta latihan teknis langsung, termasuk penggunaan sistem skor berbasis IT.

Tidak tanggung-tanggung, IPSI Kota Madiun menghadirkan narasumber berpengalaman, seperti M. Mastur, wasit juri internasional satu, dan Muhammad Widodo, wasit juri nasional dari Provinsi Jawa Timur.

“Dengan kualitas materi dan narasumber seperti ini, kami yakin hasilnya tidak hanya akan meningkatkan kompetensi peserta, tapi juga meningkatkan standar pertandingan pencak silat di Kota Madiun,” tambah Gatot.

IPSI Kota Madiun menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial. Pelatihan wasit juri adalah investasi jangka panjang demi menjamin kualitas setiap pertandingan silat lokal.

“Ke depan, kami ingin pelaksanaan event silat bisa dilakukan secara mandiri. Tidak harus selalu mendatangkan wasit dari luar daerah, karena kita sudah punya SDM sendiri yang siap dan berkualitas,” pungkas Gatot.

Melalui kegiatan ini, IPSI Kota Madiun menunjukkan komitmennya dalam membina, melatih, dan memberdayakan insan pencak silat secara menyeluruh—dari pesilat hingga perangkat pertandingan. Sebuah langkah konkret untuk menjaga marwah dan mutu pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.