SURABAYA (Lentera)— Industri tisu di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data dari Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), konsumsi tisu nasional meningkat sekitar 6–8% per tahun pasca-pandemi. Hal ini didorong oleh kesadaran masyarakat terhadap higienitas serta pemulihan aktivitas di sektor perkantoran, perhotelan, dan fasilitas umum (away from home sector).
Seiring perkembangan bisnis, tisu lokal Montiss, yang diproduksi oleh PT Sun Paper Source, berhasil meraih Brand Indonesia Excellence Award 2025 untuk kategori Perlengkapan Rumah.
Penghargaan ini diberikan oleh TRANS N CO Indonesia bekerja sama dengan INFOBRAND.ID, berdasarkan penilaian dari Brand Indonesia Excellence Index. Tiga parameter utama yang dinilai adalah Digital Brand Asset, Digital Brand Awareness, serta Customer Review & Rating. Montiss mencatatkan skor akhir 81,61%, tertinggi di antara sejumlah merek dalam kategori serupa.
General Manager Commercial Tissue Paper PT Sun Paper Source, Agustinus Aldo Setiono, mengatakan penghargaan ini mencerminkan pencapaian produk lokal di tengah pasar yang kian kompetitif.
"Pasar tisu kini tidak hanya menuntut kualitas, tapi juga nilai tambah seperti keberlanjutan dan aksesibilitas. Kami berkomitmen menjaga konsistensi dalam dua hal tersebut," ujar Agustinus dalam pernyataan tertulis yang diterima Lentera, Jumat (1/8/2025).
Ia menambahkan, Montiss diproduksi menggunakan teknologi otomatis dan bahan baku ramah lingkungan. Produk ini juga telah melalui uji dermatologi dan mengantongi sertifikasi halal.
"Karakteristik lembut dan aman untuk kulit menjadi salah satu keunggulan yang membuat Montiss diterima oleh masyarakat luas," tambahnya.
Sementara itu, CEO InfoBrand Group, Susilowati Ningsih, menyatakan bahwa penghargaan ini ditujukan untuk mendorong penguatan daya saing merek nasional.
“Brand Indonesia Excellence Award 2025 tidak hanya bentuk apresiasi, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat reputasi merek lokal di pasar dalam negeri dan global,” ujarnya.
Dengan pertumbuhan pasar yang diproyeksikan terus naik, pelaku industri tisu di Indonesia dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang untuk terus berinovasi, terutama dalam menjawab tuntutan konsumen yang semakin sadar terhadap keberlanjutan, efisiensi, dan kualitas produk.
Reporter: Amanah/Editor:Widyawati
.jpg)
