Muskab ESI Trenggalek 2025, Komitmen Bangun Ekosistem Esports dan Peran Strategis Generasi Muda

TRENGGALEK (Lentera) – Musyawarah Kabupaten (Muskab) Elektronik Sports Indonesia (ESI) Trenggalek 2025 yang digelar di Gedung Bhawarasa, Senin (28/7/2025), menjadi momentum penting bagi arah baru perkembangan esports di daerah.
Selain menetapkan Edi Suripto sebagai Ketua ESI Trenggalek masa bakti 2024–2028 secara aklamasi, forum ini juga menegaskan komitmen membangun ekosistem esports yang sehat, kompetitif, dan berkelanjutan, serta memperkuat peran strategisnya sebagai wadah positif bagi generasi muda.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan ESI Provinsi Jawa Timur, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Trenggalek, DPRD, hingga jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Dukungan lintas sektor ini menunjukkan semangat bersama dalam membangun esports sebagai bagian dari industri kreatif, olahraga prestasi, dan instrumen pendidikan karakter anak muda.
Mewakili Ketua Umum ESI Jawa Timur, Ahmad Zamzam Guntur dari Bidang Organisasi menyampaikan lima pesan penting sebagai arahan strategis bagi kepengurusan baru, diantaranya: konsolidasi organisasi yang inklusif bersama komunitas lokal, penyelenggaraan kejuaraan berjenjang, kemitraan erat dengan Pemda dan KONI, penanaman nilai sportivitas serta anti-toxic, hingga pemanfaatan media sosial dan teknologi digital untuk edukasi dan promosi esports.
“Perkembangan esports di Trenggalek sangat baik. Kami bahkan mendapat laporan bahwa atlet dari Trenggalek telah meraih medali. Ini prestasi yang patut diapresiasi,” ujar Zamzam.
Ketua terpilih, Edi Suripto dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjadikan esports sebagai bagian dari ekonomi digital, pariwisata, serta pembangunan karakter generasi muda.
“Esports kini bukan hanya cabang olahraga prestasi, tetapi juga bagian dari industri kreatif yang mampu membuka peluang usaha, edukasi, dan teknologi,” ujar Edi.
Sementara itu, Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi dalam forum tersebut juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan esports sebagai alternatif kegiatan positif di tengah maraknya judi online, dengan berharap pemerintah daerah bisa memberi dukungan lebih terhadap ESI, termasuk dari sisi anggaran.
“Kalau ESI dikembangkan terus, maka bisa menjadi ruang yang positif dan produktif bagi anak muda. Daripada terjerat judi online, lebih baik diarahkan ke arah prestasi,” ujarnya.
Ia juga menyinggung capaian kontingen esport Trenggalek yang berhasil meraih medali perunggu di ajang Porprov Jatim sebelumnya.
Senada, Kepala Disdikpora Trenggalek, Agoes Setyono menilai esports sebagai cabang olahraga baru yang potensial meski dukungan anggaran masih terbatas. Ia mendorong edukasi ke sekolah-sekolah agar esports dipahami sebagai wahana kerja sama, kecerdasan strategis, dan pembentukan karakter.
“Esports bukan sekadar game. Di dalamnya ada semangat, sportivitas, ketelitian, dan inovasi yang sesuai dengan zamannya,” terang Agoes.
Dengan kolaborasi antarsektor, Muskab ESI Trenggalek 2025 diharapkan menjadi tonggak strategis dalam membangun masa depan esports di Kabupaten Trenggalek secara inklusif dan berkelanjutan.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais