
SURABAYA (Lentera) — Hasil survei terbaru dari The Republic Institute yang mencatat elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur di angka 16,5 persen, disikapi dengan tenang oleh internal partai.
Meski unggul dari PDI Perjuangan (14,6 persen) dan hanya terpaut tipis dari Partai Gerindra (17,7 persen), DPW PKB Jatim menegaskan tak akan terjebak dalam euforia angka-angka.
Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi menyatakan bahwa pihaknya tidak terlalu reaktif terhadap hasil survei. Ia menilai dinamika politik pasca pemilu masih sangat cair dan belum bisa dijadikan ukuran final.
"Baru juga kemarin Pemilu, sudah muncul survei lagi," ungkap Fauzan, Seni (28/07/2025).
Fauzan yang juga Anggota DPRD Jatim tersebut menegaskan bahwa fokus utama partainya, tetap pada kerja-kerja nyata di tengah masyarakat.
"Kami tetap fokus konsolidasi dan bekerja nyata di tengah masyarakat. Survei itu hanya potret sesaat, bukan penentu kemenangan," lanjutnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas temuan yang dipaparkan oleh peneliti The Republic Institute, dan menyebutnya sebagai bahan refleksi atas kondisi politik mutakhir di Jawa Timur.
"Ya, terima kasih sudah diberi gambaran realitas politik Jawa Timur hari ini. Kalau menurut temuan Mas Sufi seperti itu, tentu akan menjadi evaluasi sekaligus pelecut bagi kader-kader PKB untuk lari lebih kencang lagi," tegasnya.
Fauzan menturukan bahwa partainya tidak akan larut dalam kegelisahan atau terlena oleh angka-angka survei, tapi lebih menekankan pentingnya menjaga ritme kerja politik yang konsisten di semua tingkatan struktur.
"Kami percaya, kepercayaan publik dibangun melalui kerja nyata, bukan hanya pencitraan atau hasil survei," tuturnya.
"Ini kan lari maraton, wong pemilu yang akan datang masih lama kan? Jadi pandai-pandailah kita atur nafas," pungkasnya.
Reporter: Pradhita/Editor: Ais