02 August 2025

Get In Touch

Perluas Akses Aplikasi Malang Mbois, Diskominfo Siapkan Barcode Aduan di Ruang Publik

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto. (Santi/Lentera)
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang akan memperluas akses aplikasi Malang Mbois ke ruang-ruang publik.

Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, mengatakan pihaknya akan menyebarkan barcode di sejumlah titik.

"Ke depan beberapa titik akan dipasang semacam barcode. Karena di dalam aplikasi itu ada layanan aduan juga, terintegrasi dengan Sambat Online. Masyarakat bisa scan barcode di situ untuk menyampaikan aduan yang dimiliki," ujar Wiwid, sapaan akrabnya, Sabtu (26/7/2025).

Dijelaskannya, titik-titik ruang publik yang menjadi sasaran pemasangan barcode antara lain pasar, halte, taman, serta area terbuka lainnya yang memiliki intensitas pengunjung cukup tinggi. Namun, penempatan barcode tersebut masih dalam tahap perencanaan dan pemetaan lokasi.

"Apakah di pintu masuk pasar atau sebagainya, itu masih kami rancang titik-titiknya. Kami juga harus minta izin dulu ke Dishub karena (barcode dipasang) di halte misalnya, walaupun tidak digunakan secara maksimal. Tapi yang sering digunakan oleh banyak orang," jelasnya.

Saat ini, Wiwid menyebut pihaknya tengah melakukan penyesuaian anggaran guna mendukung implementasi rencana tersebut. Meski secara teknis aplikasi Malang Mbois sudah siap, menurutnya, pemetaan lokasi dan koordinasi lintas instansi dinilai penting agar perluasan akses bisa berjalan optimal.

"Yang jelas kami komitmen ada arah ke sana untuk menjangkau lebih luas dan memudahkan masyarakat untuk berinteraksi (dengan pemerintah). Rumah besarnya (aplikasi Malang Mbois) sudah siap, tinggal penempatan barcode ini yang terus kami lakukan pemetaan," terangnya.

Lebih lanjut, aplikasi Malang Mbois sendiri, menurutnya, dikembangkan sebagai super-app berbasis digital yang mengusung konsep one stop service atau layanan terpadu satu pintu. Aplikasi ini telah diluncurkan sejak tahun 2024 dan saat ini terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

"Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat mengakses beragam layanan secara digital. Mulai dari layanan kependudukan, perizinan, dan perpajakan daerah, hingga layanan kedaruratan, informasi pariwisata, UMKM, CCTV, Malang City Tour (Macito), serta aspirasi dan pengaduan masyarakat," katanya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.