Resmi Terima 145 Siswa Asal Papua, Gubernur Jatim Harapkan Program ADEM Cetak Generasi Unggul

MALANG (Lentera) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur resmi menerima 145 siswa asal Papua. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan harapan agar seluruh siswa yang tergabung dalam program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), ini mampu mencetak generasi unggul dari Papua.
"Hari ini kami menerima secara simbolis sebanyak 145 siswa program ADEM tahun ajaran 2025/2026, yang semuanya berasal dari Papua. Mudah-mudahan ini bisa menjadi peran penguatan Jatim untuk meningkatkan kualitas SDM unggul bagi anak-anak kita dari Papua," ujar Khofifah, ditemui usai acara Serah Terima Siswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Wilayah Papua, di Hotel Aria Gajayana, Kota Malang, pada Kamis (11/7/2025).
Khofifah juga menekankan, pentingnya pendidikan sebagai pintu masa depan. Dirinya berharap para siswa dapat meneladani tokoh-tokoh asal Papua yang telah sukses, seperti Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) saat ini, Ribka Haluk.
"Saya tadi menunjukkan foto saya dengan Bu Ribka kepada anak-anak. Saya ingin mereka memiliki referensi, bahwa mereka pun bisa mencapai sukses seperti itu, jika belajar dengan baik, disiplin, dan menjadikan pendidikan sebagai jalan utama," tuturnya.
Selain mengapresiasi peran Ketua Program ADEM, Pendeta Wahono, Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada 36 kepala sekolah yang menjadi pendamping utama para siswa selama menempuh pendidikan di Jawa Timur. Ia menggarisbawahi pentingnya peran sekolah dalam membimbing dan membina siswa agar bisa meraih prestasi.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan pada tahun ajaran sebelumnya, dari 206 siswa ADEM asal Papua yang menempuh pendidikan di Jawa Timur, sebanyak 105 di antaranya berhasil lolos ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Capaian ini, dianggapnya sebagai bukti keberhasilan program serta potensi akademik yang dimiliki para siswa. "Kalau mereka mendapatkan tempat tumbuh dan bimbingan yang baik, saya yakin prestasi mereka akan terus meningkat dan akan berdampak positif pada masa depan masyarakat Papua," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menambahkan, dari total sekitar 500 siswa Papua yang tersebar ke berbagai provinsi dalam program ADEM tahun ini. Sebanyak 145 di antaranya ditempatkan di Jawa Timur.
Jumlah tersebut, dinilainya menjadikan Jatim sebagai salah satu provinsi dengan penerimaan terbanyak.
Aries juga menjelaskan, para siswa akan menempuh pendidikan selama tiga tahun di jenjang SMA, tersebar di 36 sekolah dari berbagai daerah. Di antaranya Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Tuban, Jember, dan Bojonegoro.
"Sekolah yang ditunjuk adalah yang sudah siap, baik dari sisi tempat belajar maupun tempat tinggal. Ada yang diasramakan, ada juga yang dititipkan kepada warga yang sudah ditetapkan sebagai orang tua asuh atau induk semang," terang Aries.
Sebelum masuk ke sekolah masing-masing, Aries mengatakan seluruh siswa terlebih dahulu mengikuti pembekalan. Termasuk pelatihan wawasan kebangsaan yang difasilitasi oleh Rindam V/Brawijaya. Di mana pelatihan ini bertujuan agar para siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan budaya di Jawa Timur.
"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada laporan diskriminasi. Mereka cepat beradaptasi karena sebelumnya telah dibekali. Bahkan untuk pola makan dan budaya lokal juga sudah dikenalkan sejak awal," tambahnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati