11 July 2025

Get In Touch

Cita Rasa Otentik dalam Setiap Sajian Khas Bali

ilustrasi sate lilit (ist)
ilustrasi sate lilit (ist)

SURABAYA (Lentera) - Pulau Bali menawarkan berbagai pengalaman wisata yang mengesankan bagi para wisatawan. Keindahan alamnya yang luar biasa—mulai dari pantai berpasir putih hingga kawasan pegunungan yang rindang dan menenangkan—menjadi daya tarik utama yang sulit dilupakan.

Selain itu, kekayaan budaya dan nilai-nilai spiritual di Bali turut menghadirkan pengalaman yang khas, terutama lewat berbagai upacara adat, pertunjukan tarian tradisional, serta keberadaan pura yang tersebar di banyak lokasi. Kehadiran kuliner bercita rasa autentik pun semakin menyempurnakan perjalanan wisata para pengunjung.

Berikut kuliner khas Bali yang bisa Anda coba dengan harga yang relatif terjangkau dan rasa yang kaya rempah.

Ayam Betutu

Ayam Betutu merupakan salah satu kuliner ikonik yang berasal dari Gilimanuk, Bali. Hidangan ini menggunakan ayam utuh yang dimasak bersama campuran rempah-rempah pedas khas Bali. Proses memasaknya dilakukan secara perlahan, sehingga menghasilkan daging yang empuk dengan cita rasa bumbu yang meresap hingga ke dalam.

Selain ayam, terdapat pula variasi lain yaitu Bebek Betutu. Hidangan ini memiliki rasa yang lebih kuat dan aroma rempah yang lebih tajam, sehingga sangat cocok bagi para pencinta kuliner pedas dan berbumbu pekat. Kedua hidangan ini mencerminkan kekayaan rasa dalam tradisi kuliner Bali yang otentik.

Nasi Campur Bali

Hidangan nasi putih yang disajikan dengan aneka lauk seperti suwiran ayam atau babi, lawar, urap, sate lilit, telur rebus, kacang tanah goreng, dan sambal matah merupakan salah satu sajian khas yang mudah ditemukan di berbagai daerah di Bali. Kombinasi lauk-pauk ini tidak hanya memperkaya tampilan visual, tetapi juga mencerminkan keberagaman kuliner Bali.

Perpaduan berbagai kondimen dalam satu piring menciptakan rasa yang kompleks dan tekstur yang beragam—dari gurih, pedas, hingga segar—yang menggugah selera. Setiap elemen memiliki peran penting dalam menciptakan harmoni rasa, menjadikan hidangan ini favorit baik bagi wisatawan maupun masyarakat lokal.

Lawar

Lawar adalah salah satu hidangan tradisional Bali yang terbuat dari campuran sayuran, daging cincang, kelapa parut, dan aneka bumbu khas yang kaya rempah. Perpaduan bahan-bahan ini menghasilkan cita rasa yang kuat, gurih, dan sedikit pedas, menjadikan lawar sebagai pelengkap yang sering hadir dalam berbagai upacara adat maupun santapan sehari-hari.

Meskipun lawar umumnya menggunakan daging babi, tersedia pula varian lain yang menggunakan daging ayam atau bebek. Pilihan ini membuat lawar lebih inklusif dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, termasuk mereka yang memiliki pantangan terhadap daging tertentu.

Sate Lilit

Ikon kuliner Bali selanjutnya yang mudah ditemui adalah sate lilit. Hidangan ini dibuat dari daging cincang—baik ayam, ikan, maupun babi—yang diolah bersama bumbu khas Bali, kemudian dililitkan pada batang bambu atau serai sebagai tusuknya. Proses pelilitan ini memberi bentuk unik sekaligus aroma khas dari batang serai saat dipanggang.

Sate lilit menawarkan cita rasa yang pedas, gurih, dan kaya rempah, sangat cocok bagi Anda yang menyukai hidangan beraroma kuat dan berbumbu pekat. Tekstur dagingnya yang lembut berpadu dengan sensasi rasa yang dalam membuat sate lilit menjadi favorit di berbagai warung hingga restoran mewah di Bali.

Ikan Bakar Jimbaran

Suguhan khas ini menggunakan ikan segar yang dibakar dengan bumbu rempah khas Jimbaran. Bumbu tersebut terdiri dari campuran bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, dan daun jeruk, yang memberikan aroma harum dan cita rasa yang khas pada ikan bakar.

Biasanya, Ikan Bakar Jimbaran disajikan bersama sambal dan nasi putih hangat. Hidangan ini menjadi favorit di kalangan wisatawan, terutama saat disantap dalam suasana makan malam di tepi pantai yang romantis dan menenangkan, menjadikannya pengalaman kuliner yang tak terlupakan di Bali.

Sate Babi

Berbeda dengan sate lilit yang menggunakan daging cincang, sate babi menggunakan potongan daging utuh yang ditusuk dan dibakar langsung di atas bara api. Setelah matang, sate ini disajikan dengan bumbu khas Bali yang kaya rempah, tanpa menggunakan saus kacang seperti pada umumnya.

Perpaduan rasa manis, pedas, dan gurih dari bumbu tersebut menciptakan sensasi rasa yang khas dan menggugah selera. Sate babi menjadi salah satu sajian favorit di Bali, terutama bagi para pencinta kuliner yang ingin menikmati kelezatan autentik tanpa banyak tambahan saus.

Babi Guling

Sajian paling ikonik dari Bali adalah Babi Guling, yang dikenal sebagai simbol kelezatan kuliner tradisional Pulau Dewata. Hidangan ini menggunakan daging babi utuh yang dipanggang dengan rempah khas Bali seperti kunyit, bawang putih, ketumbar, dan lengkuas—bumbu yang dikenal sebagai basa genap.

Selama proses memasak, babi diputar secara perlahan (digulingkan) di atas bara api, sehingga menghasilkan daging yang matang merata, empuk, dan sarat cita rasa. Babi Guling biasanya disajikan bersama nasi putih, lawar, sayuran, serta sambal pedas, menciptakan harmoni rasa gurih, pedas, dan aromatik yang khas dan digemari banyak kalangan.

Nasi Tepeng

Nasi Tepeng adalah salah satu makanan khas Bali yang berasal dari daerah Gianyar. Hidangan ini memiliki tekstur lembut dan sedikit basah, mirip seperti bubur, namun dengan cita rasa yang lebih kaya karena menggunakan campuran rempah-rempah khas Bali.

Biasanya, nasi tepeng disajikan dengan berbagai lauk seperti ayam goreng, telur rebus, terong, serta aneka kacang-kacangan. Di daerah asalnya, makanan ini kerap dijadikan menu sarapan karena teksturnya yang ringan namun tetap mengenyangkan dan penuh cita rasa.

Rujak Bulung

Jika umumnya rujak terdiri dari aneka buah-buahan segar yang dicampur dengan bumbu pedas manis, rujak bulung menawarkan sensasi berbeda. Kuliner khas Bali ini menggunakan rumput laut sebagai bahan utama, memberikan tekstur kenyal dan rasa yang unik dibanding rujak pada umumnya.

Rumput laut tersebut disiram dengan kuah pindang yang gurih dan sedikit asin, lalu ditambahkan kelapa parut serta taburan kedelai goreng untuk menambah cita rasa dan kerenyahan. Kombinasi ini menghasilkan hidangan yang menyegarkan sekaligus kaya nutrisi, cocok dinikmati sebagai camilan sehat khas Bali. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber


 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.