04 July 2025

Get In Touch

Perkuat Kompetensi Bimbingan Konseling Guru, Kemendikdasmen Selenggarakan Bimtek Fasilitator Nasional

Kemendikdasmen menggelar bimtek fasilitator nasional untuk menguatkan kompetensi bimbingan dan konseling (BK) guru jenjang pendidikan dasar dan menengah di Jakarta, Kamis (26/6/2025). (ANTARA)
Kemendikdasmen menggelar bimtek fasilitator nasional untuk menguatkan kompetensi bimbingan dan konseling (BK) guru jenjang pendidikan dasar dan menengah di Jakarta, Kamis (26/6/2025). (ANTARA)

Jakarta (Lentera) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar bimbingan teknis (bimtek) guna memperkuat kompetensi bimbingan dan konseling (BK) guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah guna membantu meningkatkan prestasi dan jati diri peserta didik.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan program itu menjadi langkah strategis menguatkan peran guru BK dalam membentuk murid yang tidak hanya unggul secara akademis, namun juga kuat dalam nilai-nilai moral, karakter, dan kepedulian sosial.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini yang menjadi tahapan penting dalam rangka mewujudkan pendidikan bermutu untuk Semua. Sekaligus meluruskan arah pendidikan yang bertujuan menumbuhkan peserta didik menjadi generasi Indonesia yang memiliki kecerdasan, keterampilan, kemandirian, cinta tanah air, dan demokratis,” katanya di Jakarta, Kamis.

Ia menyoroti tentang pendekatan knowing dan doing dalam pendidikan karakter untuk peserta didik.

Menurut dia, pendekatan knowing merupakan pendekatan dalam berusaha membangun wawasan, pengetahuan, serta berbagai macam hal yang berkaitan dengan kesadaran-kesadaran bersifat intelektual.

Pendekatan doing adalah pendekatan berbasis membangun suatu kebiasaan, seperti program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

“Oleh karena itu, peran guru BK dalam hal ini jangan hanya menjadi wadah bagi peserta didik yang bermasalah, guru BK harus memegang peranan penting dalam melakukan pendampingan kepada peserta didik melalui dua pendekatan tersebut. Sejatinya, setiap peserta didik memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing,” katanya.

Ia berharap, program tersebut menumbuhkan banyak ide dan berbagai praktik baik guru BK di satuan pendidikan.

Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen Nunuk Suryani mengatakan saat ini dunia pendidikan menghadapi tantangan semakin kompleks.

Selain ilmu pengetahuan, kata dia, peserta didik membutuhkan dukungan emosional yang hadir melalui pendampingan guru BK di sekolah.

“Melalui Bimbingan Teknis Fasilitator Nasional ini, para guru akan dibekali berbagai kompetensi strategis 7 Jurus BK Hebat yang dirancang untuk memperkuat peran guru BK sebagai pendamping, fasilitator, dan motivator bagi murid," katanya.

Sebanyak tujuh jurus tersebut, meliputi kenali potensi, kelola emosi, tumbuhkan resiliensi, jaga konsistensi, jalin koneksi, bangun kolaborasi, dan menata situasi.

Sebanyak 319 peserta hadir secara luring dalam Bimtek Fasilitator Nasional tahap pertama tersebut, Mereka terdiri atas 291 guru BK dan 28 dosen/praktisi berasal dari 10 provinsi.

Setelah kegiatan itu, para peserta mendapatkan pelatihan intensif dan menjalankan peran sebagai fasilitator diseminasi kepada rekan guru lainnya di daerah masing-masing.

Co-Editor: Ftr-Dya/rls

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.