Dirikan Garasi UMKM, Mas Dhito Kolaborasikan Pelaku Usaha dan Seniman Kenalkan Kabupaten Kediri ke Wisatawan Asing

KEDIRI (Lentera) - Gerai Rumah Inkubasi (Garasi) UMKM yang didirikan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito dalam perkembangannya tidak sekedar ruang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan kualitas produk, melainkan juga wadah bagi pelaku seni melakukan kegiatan kreatif.
Hal ini sejalan dengan upaya Mas Dhito mendorong pelaku usaha, termasuk seniman dan komunitas kreatif untuk bisa berkolaborasi dalam mengangkat kekayaan lokal ke publik secara luas.
Sanggar Tari Flying Star Dance, salah satu yang belum lama ini mempertunjukan kesenian tari dihadapan wisatawan asing di Garasi UMKM Kecamatan Pare, satu diantara empat Garasi yang didirikan Mas Dhito.
Wisatawan dari California, Amerika Serikat, Sadie Nolan yang mengikuti program Cultural Visit Basic English Course (BEC) dalam kunjungannya belum lama ini, tidak hanya melihat pertunjukan tari, melainkan juga berinteraksi dengan anak didik dari sanggar tari tersebut.
Pemilik Sanggar Tari Flying Star Dance, Gelar Gian Crismeril menyampaikan kebanggaannya melihat antusias dari Sadie Nolan menyaksikan pertunjukan tari dari anak didiknya. Bahkan, dari sekian tarian yang diikuti, wisatawan asal California itu tertarik dengan tarian pitik walik.
“Menurut dia (Sadie Nolan) ketika menari tari pitik walik ini lumayan lelah, karena tenaga yang dikeluarkan banyak sekali dengan loncat-loncar dan aktraktif sama dengan anak ayam yang berlarian. Tapi secara keseluruhan tariannya sangat seru,” ungkap Meril dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).
Lebih Lanjut, Meril membeberkan, dari sekian tarian yang ditampilkan, wisatawan asal California itu juga mengagumi tari Beksan Parisuko. Karena terlihat lembut dan bisa diikuti, dia juga mengaku heran karena penari dapat menari lama meski mengenakan kain jarik yang rapat.
“Kebetulan jarit yang dipakai Sadie juga merupakan jarit motif khas kediri, yakni Batik Gringsing jadi sedikit kami sampaikan juga mengenai arti motif pada jarit yang dipakaikan kepada Sadie,” bebernya.
Melihat antusiasme wisatawan asing terhadap kekayaan seni budaya lokal khususnya pertunjukan seni tari, Meril berharap hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan ikut melestarikan kekayaan seni budaya Kabupaten Kediri.
Sementara itu, Sadie Nolan yang melihat pertunjukan tari bahkan ikut mencoba dan berinteraksi langsung dengan anak-anak, mengaku senang dan menikmati Kunjungannya di Kabupaten Kediri.
"I had a great time! I love It, It’s very beautiful (Saya sangat senang, saya menyukainya, ini sangat indah)," ucap wisatawan asing itu.
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra