Beasiswa LPD-King's College London di Malang Dibuka, Gubernur Khofifah : Ini Kesempatan Emas

SURABAYA (Lentera) - Pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) LPDP-King’s College London (KCL) di Malang dibuka hingga 24 Juli 2025. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk berlomba-lomba mempersiapkan diri mendaftar beasiswa tersebut, karena ini adalah kesempatan emas.
Ada beberapa syarat yang diperlukan guna mendapatkan beasiswa pascasarjana KCL yang berada di KEK Singhosari Malang ini. Syarat tersebut antara lain kapasitas IELTS 6,5 dan IBT 92. Selain itu juga memiliki ketertarikan tinggi untuk dua jurusan yang dibuka yaitu Master of Science in Digital Economies dan Master of Arts in Digital Futures.
Kedua program mengombinasikan pendekatan akademik kelas dunia dengan studi kontekstual berbasis kawasan Asia Tenggara, serta dirancang untuk menciptakan pemimpin digital dengan wawasan lintas disiplin.
Beasiswa ini bersifat fully funded. Artinya, LPDP dan mitra memberikan beasiswa penuh mencakup biaya pendidikan seperti tuition fee, pendaftaran, dana buku, seminar, hingga publikasi ilmiah.
Selain itu, penerima beasiswa juga memperoleh dukungan dana hidup, asuransi, transportasi, hingga keadaan darurat.
“Ini adalah peluang emas. Ini adalah kerja sama eksklusif antara LPDP dan King’s College London. Maka untuk masyarakat Jatim jangan siakan kesempatan ini. Yang memiliki kemampuan dan minat untuk kuliah di King’s College London segera mendaftar,” tegas Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (30/6/2025) malam.
Gubernur Khofifah menuturkan, kerjasama beasiswa ini tidak sekadar menjadi instrumen pendidikan, melainkan investasi jangka panjang khususnya dalam peningkatan SDM memiliki kompetensi di bidang digital.
“Kita butuh digital talent yang tidak hanya cakap teknologi, tapi bagaimana kemudian kita ini bisa menyiapkan SDM yang bisa memenuhi kebutuhan maksimalisasi dari industri manufaktur yang sudah kita capai,” ucapnya.
Lebih lanjut ia tegaskan, Jatim siap menjadi lumbung sumber daya manusia unggul yang mampu mengisi kebutuhan global di sektor digital. Terlebih lagi King’s College London (KCL) merupakan universitas riset terkemuka di Inggris yang saat ini masuk jajaran Top 31 kampus terbaik dunia berdasarkan QS World University Rankings.
Oleh karenanya, kolaborasi strategis antara KCL, KEK Singhasari dan LPDP, mempercepat peningkatan kualitas SDM di Jatim khususnya pada bidang digital future dan digital economy.
“KEK Singosari adalah titik temu antara kampus global, industri, dan talenta lokal. Ini selaras dengan misi besar Pemprov Jatim dalam memperkuat daya saing sumber daya manusia,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah menegaskan pentingnya sinergi antara Pemprov Jatim dan perguruan tinggi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di tengah dinamika ekonomi global.
“Ini adalah pertemuan pertama antara Pemprov Jatim bersama pimpinan perguruan tinggi, termasuk para rektor dan dekan FEB. Sosialisai ini menjadi starting point bagi kolaborasi strategis, khususnya dalam melahirkan rekomendasi-rekomendasi penting dalam mendukung pertumbuhan dan peningkatan ekonomi Jawa Timur,” katanya.
Ia berharap pertemuan ini akan membuka ruang dialog berkelanjutan dengan perguruan tinggi, terutama dalam menggali pemikiran-pemikiran strategis yang mendukung arah pembangunan ekonomi Jatim menuju Gerbang Baru Nusantara.
“Insya Allah, ini akan menjadi awal dari penguatan peran perguruan tinggi dalam menyokong program-program prioritas Pemprov Jatim. Ke depan, kami ingin pemikiran para akademisi ikut memperkuat arah kebijakan pembangunan di Jatim,” harapnya. (*)
Reporter : Lutfi
Editor : Lutfiyu Handi