
PALANGKA RAYA (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi para pencari kerja.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyatakan Pemkot tidak tinggal diam melihat tingginya angka pencari kerja, khususnya dari lulusan SMA maupun perguruan tinggi.
"Sebagai kota jasa dan pendidikan, Palangka Raya memiliki tanggung jawab untuk menyediakan akses pada lapangan pekerjaan," papar Fairid, Kamis (26/6/2025).
Ia menekankan, selain membuka pelatihan keahlian, Pemkot juga rutin menggelar job fair setiap tahunnya untuk menjembatani pencari kerja dan perusahaan yang membuka lowongan kerja.
Fairid menjelaskan, tingginya angka pengangguran di kota besar kerap dipicu oleh pertumbuhan penduduk, peningkatan permukiman kumuh, kemacetan, hingga kriminalitas.
Urbanisasi yang tidak terkendali juga berdampak pada meningkatnya tunawisma dan pembengkakan penduduk kota (urban sprawl), yang berakibat pada naiknya lonjakan pengangguran.
"Kami berharap berbagai upaya ini dapat menekan angka pengangguran dan menciptakan ekosistem kerja yang lebih sehat dan kompetitif," jelas Fairid.
Sementara itu, salah seorang pencari kerja di Palangka Raya, Fevi, mengungkapkan jika persaingan kerja di Kota Palangka Raya yang terus berkembang ini semakin ketat.
Ia mengatakan, meskipun peluang pekerjaan tersedia, namun tuntutan kompetensi menjadi tantangan tersendiri.
“Sektor pekerjaan di bidang jasa, perkebunan, pertambangan, perdagangan, hingga teknologi dan informasi memang masih terbuka, namun persaingannya ketat,” tutupnya. (*)
Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi