
JOMBANG (Lentera) – Warga Dusun Karangtengah Desa Johowinong Kecamatan Mojoagung Jombang digemparkan penemuan mayat Lukman (45) yang sudah membusuk di rumah kontrakan dusun setempat, Rabu (25/6/2025).
Korban diduga dibunuh istri sirinya bernama Fauziah Prihatiningsih (47), warga Desa Carangrejo Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang
Peristiwa tragis ini terungkap setelah terduga pelaku, menyerahkan diri ke polisi pada Rabu (25/6/2025).
Petugas dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang langsung mendatangi lokasi dan memasang garis polisi di sekitar rumah kontrakan tersebut.
Tercium bau menyengat dari jasad korban yang sudah membusuk di sekitar lokasi.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, membenarkan kejadian. Yogas menyatakan kasus tersebut ditangani langsung oleh Satreskrim Polres Jombang karena termasuk tindak pidana berat.
"Terduga pelaku sudah menyerahkan diri. Namun kasus ini langsung ditangani oleh Sat Reskrim Polres Jombang," ujarnya.
Kepala Desa Johowinong, Rojiun mengaku mendapat informasi dari Polsek Mojoagung mengenai kondisi rumah kontrakan yang menyimpan jasad dalam kondisi rusak parah.
"Pihak polisi menghubungi kami karena di rumah kosong itu ditemukan jasad yang sudah membusuk. Terduga pelaku sudah menyerah dan mengaku sudah membunuh suaminya," jelas Rojiun.
Berdasarkan informasi awal, korban Lukman merupakan warga Desa Catakgayam Kecamatan Mojowarno.
Lukman diduga tewas diracun. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah tidak dapat dikenali.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan lanjutan, termasuk mencari sisa-sisa racun yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
"Baunya menyengat. Jasad korban sudah tidak bisa dikenali. Tadi polisi ke sini mencari sisa racun," tambah Kades Johowinong.
Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat lamanya jeda waktu antara dugaan pembunuhan dan penemuan jasad korban.
Kepolisian terus mendalami motif dan kronologi lengkap di balik peristiwa tragis ini. Fauziah Prihatiningsih sendiri telah diamankan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut.
Lutfiyah (24). warga setempat, mengaku sekitar 40 hari lalu sempat mendengar suara cekcok dari dalam rumah kontrakan milik Suparmi (60) Dusun Karangtengah Desa Johowinong Kecamatan Mojoagung, Jombang, yang ditempati Lukman.
Namun, setelah peristiwa cekcok itu, kata Lutfiyah, mereka pindah meskipun kontrak belum habis. "Cuma saat pindah yang laki-laki tidak kelihatan, perempuannya saja yang kelihatan," kata Lutfiyah.
Dikatakan, meski telah pindah, Lutfiyah menyebut dua hari sekali pelaku datang ke rumah kontrakan tersebut. Namun, kedatangan tanpa ditemani sang suami. "Dua hari ke sini, cuma yang perempuan aja. Tidak tahu yang lakinya kemana," ujarnya.
Lutfiyah mengaku kaget setelah mendapat kabar jika ada penemuan mayat di rumah kontrakan yang sebelumnya ditempati oleh korban.
Lutfiyah mengaku selama ini tidak mencium aroma busuk meski rumahnya berdekatan, karena tersamarkan dengan bau kandang ayam lokasinya tidak jauh dari rumahnya.
Reporter: Sutono|Editor: Arifin BH