21 April 2025

Get In Touch

LIPI: Vaksin Covid-19 Harus Lulus Uji Sampai Tiga Tahap

Ilustrasi vaksin (Pixabay)
Ilustrasi vaksin (Pixabay)

Peneliti dari LIPI (Pusat Penelitian BioteknologiLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Wien Kusharyoto mengatakan seluruh vaksintermasuk vaksin Covid-19 harus lulus uji klinis sampai tiga tahap.

"Uji klinis dilaksanakan dalam tigatahap," kata Wien saat dihubungi (Jumat, 21/8/2020).

Dia menuturkan, calon vaksin yangdiperoleh dari hasil penelitian di laboratorium harus melalui tahap ujipraklinis pada hewan uji, misalnya monyet, dan uji klinis tahap I, II dan III padamanusia.

Setelah lolos uji klinis tahap III, makadapat diajukan untuk memperoleh izin edar vaksin dan penggunaan sebagai vaksinkepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Uji klinis tahap I dilakukan terhadaprelawan dengan jumlah kurang dari 100 orang untuk mengetahui apakah vaksintersebut aman dan untuk mengidentifikasi respon imun yang muncul serta untukmenentukan dosisnya.

Kemudian, tahap II dilakukan terhadapbeberapa ratus orang relawan untuk menentukan efikasi atau efektifitas vaksin, sertauntuk memastikan efek samping vaksin tersebut.

Selanjutnya, tahap III dilakukan terhadapribuan orang relawan untuk membuktikan bahwa vaksin tersebut efektif, aman danbermanfaat untuk mencegah infeksi sesuai tujuan dan target populasinya.

Pada uji klinis tahap III, para relawanyang dipilih perlu mendapatkan kemungkinan untuk terinfeksi oleh virusSARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dalam aktivitas mereka sehari-hari.

"Relawan yang ideal adalah merekayang dalam aktivitas sehari-hari mereka berpotensi tinggi untuk terinfeksivirus, misalnya para tenaga medis," ujar Wien.

Uji klinis I, II dan III biasanyadikelompokkan menjadi beberapa kelompok umur, misalnya anak-anak dan remaja dibawah 18 tahun, warga yang berusia 18 - 59 tahun, dan yang berusia lanjut diatas 60 tahun.

Sepertidiketahui, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk mengembangkan vaksinCovid-19. Salah satu vaksin yang tengah dikembangkan ialah vaksin hasil kerjasama Biofarma dan perusahaan asal China Sinovac (Ant).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.