19 June 2025

Get In Touch

Ketua KONI Kota Malang : Baru Mau Kalungkan Medali Jika Sudah Raih 162 Emas

Pelepasan 1.142 Kontingen Kota Malang dalam Porprov IX Jatim 2025, Rabu (18/6/2025). (Santi/Lentera)
Pelepasan 1.142 Kontingen Kota Malang dalam Porprov IX Jatim 2025, Rabu (18/6/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang, Djoni Sudjatmoko, menegaskan hanya akan mengalungkan medali emas kepada atlet, jika capaian kontingen menembus angka 162 emas.

Pernyataan itu disampaikannya sebagai bentuk motivasi bagi para atlet agar berjuang maksimal di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. "Saya sampaikan, saya hanya akan mengalungkan medali emas yang ke-162 ke atas. Kalau masih belum 162, saya gak mau mengalungkan ke anak-anak, biar yang lain. Ini semacam semangat, tantangan buat para atlet di masing-masing cabor," ujar Djoni, usai pelepasan kontingen Kota Malang, Rabu (18/6/2025).

Djoni menjelaskan, kontingen Kota Malang mematok target realistis berada di posisi runner-up pada klasemen akhir Porprov. Dikatakannya, mimpi untuk menjadi juara umum tetap diupayakan maksimal, mengingat status sebagai tuan rumah memberi keuntungan tersendiri.

"Mimpi untuk juara umum sudah kami upayakan semua. Ini kesempatan kita sebagai tuan rumah. Kita pernah jadi tuan rumah dulu cuma selisih 1 emas dengan Surabaya. Ini mengulang, masa gak bisa? Nah ini yang harus kita pacu," tegasnya.

Untuk diketahui, hingga 16 Juni 2025 lalu, berdasarkan klasemen sementara, Kota Malang memimpin perolehan medali dengan 8 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Posisi ini mengungguli Kota Surabaya yang mengantongi 1 emas, 3 perak, dan 2 perunggu, serta Kabupaten Blitar dengan 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.

Djoni menyebutkan, target 162 emas telah dibagi tanggung jawabnya kepada masing-masing cabor. Pendistribusian ini diharapkan membuat setiap tim memiliki motivasi jelas untuk menyumbang capaian tersebut.

"Targetnya Porprov tahun ini kan 162 emas, ini sudah kita distribusikan. Semua bertanggung jawab terhadap target masing-masing," ujarnya.

Salah satu strategi yang diandalkan KONI Kota Malang untuk meraih emas adalah dengan mengoptimalkan cabor-cabor baru. Djoni menyebut, Kota Malang berhasil mencuri banyak emas dari cabor baru yang masih belum banyak diantisipasi daerah lain.

"Di cabor-cabor baru kita justru mencurinya di situ. Termasuk Hapkido kemarin. Ini kan masih pada lengah di cabor baru, kita justru hampir semua kita ambil emasnya," ungkapnya.

Beberapa cabor baru yang menjadi fokus Kota Malang antara lain pentathlone, motor, barongsai, dan hapkido. Total ada enam cabor baru yang diharapkan menjadi ladang tambahan medali emas bagi kontingen tuan rumah.

Sebagai tuan rumah, Djoni juga mengajak masyarakat Kota Malang untuk aktif memberikan dukungan langsung di venue pertandingan. Menurutnya, keberadaan suporter bisa menjadi kunci tambahan bagi semangat atlet di lapangan.

"Fungsinya Kota Malang sebagai tuan rumah Porprov IX Jatim 2025 ini, agar masyarakat tahu jadwal, bisa meramaikan. Menangnya tuan rumah karena ada suporter. Kalau tuan rumah gak ada suporter, kan sama saja bohong," tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat secara resmi melepas seluruh kontingen atlet Kota Malang. Ia menyebut pelepasan ini sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual dari seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.

"Hari ini secara resmi kita berangkatkan semua kontingen atlet, walaupun sudah ada beberapa cabor yang sudah melaksanakan pertandingan di pertengahan Juni kemarin. Ini adalah untuk menyemangati mereka," ujar Wahyu.

Ditegaskannya, target Kota Malang adalah meraih minimal 162 emas, dengan harapan dapat melampaui angka tersebut. Total 1.142 atlet dikerahkan untuk bertanding di berbagai cabor selama Porprov berlangsung.

"Kita memang targetkan mampu mengantongi 162 emas. Tetapi kita berkeinginan bisa lebih dari 162. Kita akan menyemangati ini semua," pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.