
PALANGKA RAYA (Lentera) - Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, diminta menjadi pendamping anak stunting.
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi mengatakan dengan hadirnya kepala OPD sebagai pendamping melalui pendekatan personal, diyakini akan memberikan dampak positif yang nyata di lapangan.
"Keberhasilan program penanganan stunting membutuhkan kerja sama dan peran aktif semua pihak, termasuk jajaran pemerintah kota," papar Hasan, Sabtu (14/6/2025).
Ia berpendapat Kepala OPD mampu memberikan dukungan moral dan sosial sehingga menumbuhkan semangat, untuk memperbaiki gizi anak-anak yang mengalami stunting.
Melalui keterlibatan aktif para pejabat daerah, diyakini akan memperkuat koordinasi dan mempercepat tindakan dalam menangani kasus stunting yang masih ditemukan di berbagai wilayah kota.
"Dengan terjunnya para kepala OPD secara langsung mendampingi anak-anak yang mengalami stunting, mereka bisa memahami persoalan lebih konkret dan memberikan solusi yang lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, melalui pendampingan ini juga diharapkan sebagai bentuk perhatian lebih bagi keluarga yang membutuhkan edukasi serta bantuan gizi.
Hasan menekankan, masalah stunting tidak bisa diatasi secara sepihak, melainkan memerlukan pendekatan kolaboratif, melainkan menjadi tugas moral seluruh elemen masyarakat. Dunia usaha bisa mendukung lewat program CSR, sedangkan ormas dan kampus bisa berkontribusi lewat edukasi dan penyuluhan.
“Mari bersama kita atasi stunting demi masa depan generasi penerus Palangka Raya yang lebih sehat dan cerdas,” pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais