14 June 2025

Get In Touch

Presiden Undang Perusahaan Swasta untuk Ikut Bangun Infrastruktur Nasional

Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

JAKARTA (Lentera) - Presiden Prabowo Subianto mengundang perusahaan swasta, baik dalam negeri maupun asing untuk ikut membangun proyek infrastruktur nasional. Presiden menilai bahwa konstruksi dan pembangunan fisik yang dikerjakan swasta dapat mencapai prestasi tepat waktu dan lebih hemat anggaran.

Di sisi lain, Presiden juga menilai pembangunan leh swasta lebih efisien dan modern. Karenanya, Presiden menekankan bahwa peran swasta harus lebih besar untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur nasional.

"Untuk itu, infrastruktur sekarang saya mengundang sektor swasta dari dalam negeri dan luar negeri untuk ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur kita sebesar-besarnya, sebesar-besarnya," kata Presiden saat memberi sambutan pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025) dikutip antara. 

Untuk menarik lebih banyak investasi, Prabowo menjanjikan pemerintahannya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan aman agar perusahaan swasta dapat terlibat aktif membangun infrastruktur dalam negeri.

Pemerintah telah berkomitmen menyederhanakan perizinan, memfasilitasi proyek, dan menjaga stabilitas agar pembangunan tidak terganggu.
Presiden juga menyambut baik pusat layanan yang mempercepat realisasi proyek infrastruktur.

"Saya menyambut baik pusat-pusat atau kantor-kantor memfasilitasi semua proyek, dibantu, diamankan, dijaga supaya tidak terganggu rencana besar pembangunan tersebut," kata Presiden.

Kepala Negara menambahkan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah di awal tahun telah memberikan Negara memiliki ruang fiskal yang cukup sebagai modal investasi bersama swasta. Menurut Presiden, hal ini akan memberikan kenyamanan kepada para investor.

"Kalau kita undang kerja sama dengan swasta atau dengan asing, kita berani, pemerintah akan ikut berapa persen. Dan bukan minta saham kosong, tapi kita ikut serta dengan uang yang nyata, uang yang riil," tegas Presiden. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.