09 June 2025

Get In Touch

Banyak Jamaah Tersasar saat Lempar Jumrah, Timwas DPR Singgung Minimnya Petugas

Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal (tengah-bertopi) di Makkah, Sabtu (7/6/2025). (istimewa)
Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal (tengah-bertopi) di Makkah, Sabtu (7/6/2025). (istimewa)

JAKARTA (Lentera) - Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyoroti kurangnya kehadiran petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di sejumlah titik krusial, khususnya di kawasan lempar jumrah di Mina. Sehingga beberapa jemaah haji Indonesia dilaporkan tersesat saat menjalankan prosesi lempar jumrah pada Sabtu (7/6/2025).

Cucun, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, menyatakan keprihatinannya terhadap minimnya personel PPIH di lapangan, terutama di jalur-jalur padat yang seharusnya dilengkapi dengan tanda petunjuk arah dan bantuan petugas. Menurutnya, kurangnya perencanaan dalam penempatan petugas di titik-titik vital menjadi salah satu faktor utama penyebab kebingungan jemaah.

"Seharusnya sejak awal sudah dilakukan simulasi penempatan petugas di Mina. Terutama di jalur lempar jumrah yang sangat padat. Banyak jemaah kita yang tidak mengetahui arah, sehingga petugas perlu disiagakan di titik-titik strategis untuk mencegah jemaah tersesat, baik dari haji reguler maupun haji khusus," ujar Cucun saat berada di Mina.

Ia mengaku telah menghubungi langsung Direktur Haji Luar Negeri untuk segera menambah jumlah petugas di lapangan dan menempatkan mereka di simpul-simpul keramaian agar dapat membantu dan mengarahkan jemaah secara optimal.

Hasil pantauan Timwas DPR RI menunjukkan bahwa prosesi lempar jumrah pada Sabtu lalu berlangsung dalam kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Selain jemaah yang tersasar dan kelelahan akibat cuaca panas, beberapa jemaah lansia terpaksa dievakuasi dari jalur tersebut karena kondisi fisik yang melemah. Beberapa orang bahkan harus mendapatkan perawatan di pos kesehatan, dan sejumlah kasus wafat dilaporkan selama masa puncak ibadah haji tersebut.

Cucun menekankan pentingnya penanganan yang serius dari PPIH untuk mencegah insiden serupa terulang. Ia mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan serta pendampingan jemaah, khususnya di area padat seperti lokasi lempar jumrah.

"Kami mengimbau agar seluruh jemaah mematuhi arahan petugas. Namun, apabila jumlah petugas tidak mencukupi, tentu ini menjadi persoalan besar. Tujuan kita adalah memastikan jemaah dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan khusyuk, tanpa risiko tersesat ataupun mengalami kondisi darurat," pungkasnya.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.