08 June 2025

Get In Touch

Wali Kota Janjikan Perbaikan Kampung Warna-warni Tuntas Sebelum Porprov

Nampak cat di Kampung Warna-warni Jodipan mulai memudar, Sabtu (7/6/2025). (Santi/Lentera)
Nampak cat di Kampung Warna-warni Jodipan mulai memudar, Sabtu (7/6/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan perbaikan Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ) rampung sebelum gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Fokus perbaikan saat ini dititikberatkan pada pengecatan ulang. Agar wajah kampung ini kembali menarik dan mampu menjawab ekspektasi wisatawan.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyatakan pihaknya telah menerima sejumlah keluhan dari masyarakat dan wisatawan yang merasa kecewa saat berkunjung ke Kampung Warna-Warni. Banyak dari mereka merasa tampilan KWJ di media sosial tidak sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.

"Saya kemarin menerima keluhan masyarakat dan wisatawan. Mereka melihat Kampung Warna-Warni ini kok berbeda dengan yang di media, baik foto maupun tampilan lainnya. Kalau di media itu kelihatan bagus, tapi saat mereka datang ke sini kecewa," ujar Wahyu, Sabtu (7/6/2025).

Menanggapi keluhan tersebut, Wahyu mengaku langsung menginstruksikan agar dilakukan pembenahan secara cepat. Terutama mengingat Kota Malang akan menjadi tuan rumah Porprov Jatim yang akan mendatangkan banyak tamu dari berbagai daerah.

"Kita tahu juga tanggal 28 Juni nanti Kota Malang jadi tuan rumah Porprov Jatim 2025. Tentunya, agar mereka yang datang bisa menikmati kelebihan atau wisata yang berbeda, Kampung Warna-Warni ini jadi perhatian kami," lanjutnya.

Menurutnya, perbaikan telah dimulai pada Kamis (5/6/2025) lalu, dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk kolaborasi antara Pemkot Malang, perusahaan cat DecoFresh, TNI, masyarakat setempat, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Fokus utama adalah pengecatan ulang untuk mengembalikan warna-warna cerah yang sempat memudar karena minimnya perawatan.

"Mudah-mudahan dengan kita kembalikan warnanya, kampung ini bisa lebih viral lagi. Masyarakat luar kota yang datang bisa menikmati dan tidak kecewa. Insyaallah tanggal 25 Juni, sebelum pembukaan Porprov, sudah selesai," katanya.

Sementara itu, Ketua RW 02 Jodipan sekaligus pengelola KWJ, Sony Parin, mengakui selama ini perawatan dilakukan secara swadaya oleh warga. Menggunakan anggaran dari hasil penjualan tiket. Pengecatan menyeluruh pun hanya mampu dilakukan setahun sekali karena keterbatasan biaya dan dukungan.

"Saat ini, harga tiket masuk sebesar Rp5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp10.000 untuk turis mancanegara. Kami mengandalkan hasil tiket untuk perawatan, meski belum cukup jika harus melakukan pembenahan secara besar-besaran," ujarnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.