
MALANG (Lentera) - Selama momen Idul Adha 1446 Hijriah, Rumah Potong Hewan (RPH) Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang mengestimasikan akan melayani pemotongan sekitar 300 ekor sapi dan kambing.
Jumlah tersebut termasuk hewan kurban yang dipotong secara resmi oleh tim RPH, maupun oleh jagal mandiri yang memanfaatkan fasilitas pemotongan hingga H+3 nanti.
"Ini prosesnya masih berjalan hingga H+3. Selain dari kami secara resmi, ada juga jagal mandiri yang bawa hewan sendiri. Jadi jumlah pastinya baru bisa kami ketahui setelah semua selesai," ujar Direktur Perumda Tunas Kota Malang, Dodot Tri Widodo, ditemui di RPH, Jumat (6/6/2025).
Diperkirakannya, jumlah sapi yang dipotong akan mencapai sekitar 150 hingga 200 ekor, sementara kambing diprediksi sekitar 100 ekor.
Perbedaan jumlah ini, menurutnya, wajar karena proses pemotongan kambing lebih sederhana dan dapat dilakukan langsung di lingkungan masjid atau rumah warga.
"Kambing itu kan lebih mudah ditangani. Masjid biasanya bisa langsung motong sendiri. Tapi kalau sapi, seperti contohnya yang beratnya sampai 950 kilogram milik Pak Presiden tadi, itu kalau di masjid bisa setengah jam sendiri hanya untuk merobohkannya," katanya.
Dodot menambahkan, secara keseluruhan, volume pemotongan tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Indikasi tersebut terlihat dari pergerakan penjualan hewan kurban di lapak-lapak pinggir jalan yang menurutnya relatif stabil.
"Paling kalau ada perbedaan, kurang lebih beda 10 persen," imbuhnya.
Terkait biaya pemotongan, RPH Tunas menyediakan layanan dengan rentang harga yang bervariasi. Tergantung pada jenis layanan yang dipilih oleh pelanggan. Untuk sapi, menurut Dodot, tarif dimulai dari Rp800 ribu hingga Rp1,7 juta per ekor.
"Kalau yang Rp800 ribu itu standar. Hewan disembelih, dikuliti, dibersihkan, dan dipotong jadi delapan bagian. Tapi kalau yang Rp1,7 juta, itu sudah termasuk layanan packing dan pengiriman. Jadi terima bersih," jelasnya.
Sementara untuk kambing, tarif yang ditawarkan lebih terjangkau. Mulai dari Rp200 ribu hingga Rp300 ribu. Di mana harga tertinggi sudah mencakup semua proses hingga pengemasan.
Lebih lanjut, untuk menjamin kelancaran dan ketertiban proses penyembelihan, Perumda Tunas menerjunkan 12 orang Juru Sembelih Halal (Juleha) yang bekerja secara bergiliran selama tiga hari penuh. Tenaga profesional ini dinilai penting untuk memastikan proses pemotongan berlangsung cepat, higienis, dan sesuai syariat Islam. (*)
Reporter: Santi Wahyu
Editor: Lutfiyu Handi