07 June 2025

Get In Touch

Bersih Desa Kelurahan Bendogerit, Wali Kota Blitar Mas Ibin Ajak Lestarikan Tradisi Leluhur

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin menyerahkan tokoh wayang pada dalang pada Puncak Acara Bersih Desa Kelurahan Bendogerit, Selasa (27/5/2025) malam.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin menyerahkan tokoh wayang pada dalang pada Puncak Acara Bersih Desa Kelurahan Bendogerit, Selasa (27/5/2025) malam.

BLITAR (Lentera) - Puncak peringatan Bersih Desa Kelurahan Bendogerit tahun 2025 ditandai dengan pagelaran wayang kulit yang dibuka langsungWalikota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, digelar di Balai Kelurahan Bendogerit, Selasa (27/05/2025) malam.

Dalam sambutannya, Walikota Blitar yang biasa disapa Ibin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tahunan ini. Ia menilai Bersih Desa merupakan tradisi luhur yang perlu dijaga dan dilestarikan, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ketentraman, kerukunan, dan keselamatan warga Kelurahan Bendogerit.

 

Menurutnya adanya kegiatan bersih desa Kelurahan Bendogerit ini, dinilai mampu meningkatkan rasa cinta generasi muda terhadap nilai - nilai sejarah dan seni budaya lokal. Oleh sebab itu Mas Ibin berpesan, dalam peringatan bersih desa Kelurahan Bendogerit seluruh warga jangan melupakan sejarah yang ditinggalkan oleh leluhur pendiri kelurahan.

 

"Sangat mengapresiasi dan mendukung adanya bersih desa Kelurahan Bendogerit, kegiatan ini dapat meningkatkan rasa cinta terhadap nilai - nilai sejarah, seni dan budaya" kata Mas Ibin.

 

Orang nomor satu di Kota Blitar tersebut juga mengajak seluruh aparatur kelurahan dan masyarakat, untuk melestarikan budaya lokal sebagai bekal bagi generasi mendatang. 

 

"Kita tidak bisa membangun masa depan tanpa menghargai akar budaya kita sendiri," imbuhnya. 

 

Pementasan ini menjadi puncak rangkaian Upacara Adat Bersih Desa Bendogerit 2025, yang telah berlangsung sejak 22 Mei. Mulai nyadran (ziarah) ke makam leluhur Mbah Imam Suwongso hingga gelar kesenian jaranan dan istighotsah. 

 

Sementara itu, Lurah Bendogerit, Aruna Indriya Wijayanti mengatakan bahwa peringatan tahun ini terasa lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terlihat dari tingginya antusiasme dan partisipasi warga yang terlibat langsung sebagai panitia dan peserta dalam berbagai kegiatan. Besih Desa menjadi refleksi semangat kolektif masyarakat, dalam menjaga harmoni sosial. 

 

“Kami sengaja menghadirkan beragam unsur, dari religi hingga seni pertunjukan. Semua lapisan masyarakat terlibat. Ini bukan hanya pesta, tetapi proses merawat kebersamaan,” terangnya.

 

Aruna menyebut pihak kelurahan terus mendorong partisipasi aktif warga, dalam setiap proses pembangunan berbasis budaya. Bazaar UMKM yang digelar pada 24 dan 27 Mei, misalnya, menjadi ajang konkret pemberdayaan ekonomi lokal. 

 

"Kami ingin budaya dan ekonomi tumbuh bersama. Itulah pembangunan yang berpihak pada masyarakat," tuturnya.

 

Pihaknya berterima kasih pada warga setempat karena turut hadir dan mensukseskan acara bersih desa Kelurahan Bendogerit.

 

"Kelurahan Bendogerit saat ini aman, tentram, damai dan sejahtera. Adanya bersih desa Kelurahan Bendogerit dapat meningkatkan nilai - nilai sejarah dan budaya yang ada," imbuh Aruna.

 

Suasana semakin meriah dengan penampilan Dua dalang muda, Ki Refan Atmaja Sugiarto, S.Sn dan Ki Luthfi Endar Prasetyo, S.Sn membawakan lakon Wahyu Kamulyan, menyampaikan pesan moral dari epos pewayangan di hadapan ratusan pasang mata. Serta hiburan Cak Percil CS, diiringi musik dari Trio Semongko asal Sendangtirto.(*)

 

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.