Bupati Madiun Resmikan Layanan Baru di RSUD Dolopo untuk Wujudkan Keluarga Sehat dan Terencana

MADIUN (Lentera) – Pemerintah Kabupaten Madiun terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan diresmikannya fasilitas kesehatan khusus Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolopo. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Madiun, Hari Wuryanto, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Layanan ini merupakan bagian dari program Keluarga Berencana (KB) yang bertujuan untuk membantu masyarakat merencanakan kehidupan keluarga secara lebih baik, sehat, dan sejahtera. Melalui fasilitas ini, masyarakat kini memiliki akses lebih mudah terhadap berbagai metode kontrasepsi jangka panjang, termasuk MOW, yang dapat menjadi pilihan tepat bagi perempuan yang telah memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi.
“Pemerintah hadir untuk memberikan solusi dan kemudahan bagi masyarakat, termasuk dalam hal perencanaan keluarga. Dengan layanan ini, kami ingin mengurangi beban masyarakat dan membantu menciptakan keluarga yang sehat dan terencana,” ujar Bupati Hari.
Ia menambahkan bahwa fasilitas ini dilengkapi dengan peralatan medis sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan ruang khusus pelayanan. Meski masih ada beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi, pemerintah daerah akan terus berupaya melengkapinya melalui penganggaran di masa mendatang.
“Program KB ini bukan sekadar mengendalikan jumlah penduduk, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui perencanaan keluarga, orang tua dapat lebih fokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anaknya,” jelasnya.
Layanan MOW dan MKJP ini juga diberikan secara gratis untuk masyarakat tertentu, sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesehatan reproduksi perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Dengan hadirnya layanan ini di RSUD Dolopo, diharapkan masyarakat Kabupaten Madiun semakin mudah mendapatkan informasi dan akses terhadap layanan KB yang aman, efektif, dan sesuai kebutuhan, serta mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan daerah.(*)
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor:Widyawati