
Blitar - Tingginya minat masyarakat untuk bepergian di masa adaptasi kebiasaan baru, terbukti dengan terjual habisnya tiket beberapa perjalanan KA. Maka menghadapi libur panjang pekan ini, KAI Daop 7 Madiun kembali mengoperasikan KA Singasari jurusan Blitar - Jakarta Pasarsenen via Jogja - Purwokerto.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko menuturkan untuk mengakomodasi meningkatnya antusiasme pelanggan pada libur panjang ini, PT KAI (Persero) akan kembali mengoperasikan KA Singasari relasi Blitar – Jakarta Pasarsenen via Jogja – Purwokerto PP. “KA Singasari relasi Blitar – Pasarsenen akan mulai dijalankan Minggu(23/8/2020), sedangkan untuk relasi Pasarsenen - Blitar berangkat dari Jakarta Senin(24/8/2020)," tutur Ixfan, Kamis (20/8/2020).
Lebih lanjut Ixfan menjelaskan banyaknya hari libur yang bersamaan, seperti libur panjang Tahun Baru Islam 1442H yang dilanjut dengan cuti bersama beberapa perjalanan KA tiketnya sudah terjual habis. "Sejumlah perjalanan KA dengan rute favorit masyarakat, tiketnya sudah habis terjual. Sehingga dijalankan kembali KA Singasari untuk memenuhi animo masyarakat tersebut,” jelasnya.
Saat ini KAI masih menerapkan kebijakan untuk tiket yang dijual hanya 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia, sebagai bentuk penerapan physical distancing selama di dalam kereta.
"KA Singasari dioperasikan dengan rangkaian 3 kereta kelas eksekutif dan 6 kereta kelas ekonomi komersial, serta 1 kereta makan yang sekaligus sebagai pembangkit,” ungkap pria hobby bersepeda ini.
Sedangkan jadwal perjalanan KA Singasari dan beberapa KA lain yang sudah beroperasi, bisa di cek melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, contact center 021-121, serta sosial media KAI121.
Selain itu ditegaskan lagi oleh Ixfan bagi masyarakat yang akan naik KA, tetap diwajibkan menunjukkan surat bebas Covid-19 (Test PCR/Rapid Test) yang masih berlaku. "Atau surat keterangan bebas influenza yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas tes PCR dan/ Rapid tes," tegasnya.
Pengguna layanan kereta api juga diharuskan mengenakan face shield, selama dalam perjalanan hingga tiba di stasiun tujuan. Bagi anak di bawah 3 tahun, agar membawa pelindung wajah sendiri. Tidak Cuma itu, para penumpang juga harus menerapkan 3M selama di area stasiun dan diatas KA, yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan (memakai sabun/hand sanitizer) dan Menjaga jarak. “Protokol kesehatan ketat yang diterapkan KAI, untuk mengurangi kemungkinan penularan penyakit berbahaya. Sehingga diharapkan bisa menghilangkan rasa khawatir dan memberikan rasa nyaman, kepada para penumpang selama menggunakan angkutan kereta api,” pungkas Ixfan.(ais)