
SURABAYA (Lentera) – Menjaga berat badan agar tetap ideal merupakan salah satu tantangan besar bagi banyak orang di era modern ini. Beragam metode diet pun muncul sebagai solusi untuk menurunkan berat badan secara efektif dan sehat. Salah satu metode yang cukup populer adalah diet rendah kalori. Dengan prinsip dasar mengurangi asupan kalori harian, terutama dari sumber karbohidrat tinggi, diet ini membantu tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama.
Diet rendah kalori menjadi pilihan banyak orang karena dianggap cukup fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan berbagai jenis makanan. Diet rendah karbohidrat umumnya dijalani dengan membatasi konsumsi karbohidrat menjadi 20gram sampai 130 gram per hari tergantung tujuan. Namun, agar hasilnya optimal, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang perlu dibatasi saat menjalankan diet ini.
Berikut adalah 10 jenis makanan yang sebaiknya dibatasi saat Anda menjalani diet rendah kalori.
Roti dan Nasi Putih
Roti dan nasi putih merupakan sumber karbohidrat sederhana yang cepat dicerna tubuh. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan membuat Anda cepat merasa lapar kembali. Oleh karena itu, mengganti roti dan nasi putih dengan roti gandum utuh dan nasi merah bisa menjadi pilihan yang lebih baik saat diet.
Buah-buahan Tertentu
Meski buah-buahan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi karena kaya vitamin dan serat, beberapa jenis seperti pisang, anggur, dan mangga mengandung gula alami yang cukup tinggi. Jika tidak dibatasi, buah-buahan ini dapat menambah asupan kalori harian secara signifikan.
Sayuran Berpati
Sayuran seperti kentang, jagung, dan ubi memiliki kandungan pati yang tinggi, sehingga kalorinya cukup besar. Sebagai alternatif, konsumsi sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan selada yang lebih rendah kalori dan kaya nutrisi.
Pasta
Pasta yang dibuat dari tepung putih adalah sumber karbohidrat olahan yang dapat memperlambat penurunan berat badan. Pilihlah pasta berbahan dasar gandum utuh untuk mendapatkan serat lebih tinggi yang membantu kenyang lebih lama.
Sereal
Sereal sarapan banyak mengandung gula tambahan dan kalori tersembunyi. Walaupun praktis, konsumsi rutin sereal tinggi gula dapat mengganggu tujuan diet rendah kalori.
Yogurt dan Es Krim
Tidak semua yogurt cocok untuk diet rendah kalori, terutama yang mengandung gula tambahan. Es krim juga tinggi kalori dan lemak, sehingga harus dibatasi. Yogurt plain tanpa pemanis bisa menjadi pilihan yang lebih sehat.
Minuman Alkohol
Selain tinggi kalori, alkohol juga dapat memperlambat metabolisme tubuh dan meningkatkan nafsu makan. Oleh sebab itu, konsumsi minuman beralkohol sebaiknya dihindari atau diminimalkan saat menjalani diet.
Kue dan Biskuit
Produk kue dan biskuit mengandung tepung olahan, gula, dan lemak trans yang tinggi. Makanan ini dapat meningkatkan asupan kalori dan menghambat pencapaian defisit kalori yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.
Gula dan Madu
Baik gula maupun madu memiliki kandungan kalori yang tinggi meskipun madu sering dianggap lebih sehat. Saat menjalani diet rendah kalori, kedua jenis pemanis ini perlu dibatasi agar kalori harian tidak berlebihan.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan memang kaya akan nutrisi dan lemak sehat, namun kalorinya juga tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, camilan ini bisa menambah kalori secara tidak disadari.
Kesuksesan diet rendah kalori tidak hanya ditentukan oleh seberapa ketat Anda membatasi makanan tertentu, tetapi juga oleh konsistensi dan pola makan yang sehat secara keseluruhan. Memilih makanan yang tepat, menghindari konsumsi berlebih, serta tetap aktif bergerak adalah kunci penting dalam menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan jangka panjang. Jadi, kenali dan batasi konsumsi makanan yang dapat menghambat proses diet Anda untuk hasil yang lebih optimal dan tubuh yang lebih bugar.
Penulis: Dinda-Mg1/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber