20 May 2025

Get In Touch

Pemkot Batu Genjot Promosi Internasional, Kunjungan Wisata Baru Capai 1,49 Juta dari Target 11 Juta

(Ilustrasi) Alun-alun Kota Wisata Batu jadi salah satu destinasi wisatawan. (Santi/Lentera)
(Ilustrasi) Alun-alun Kota Wisata Batu jadi salah satu destinasi wisatawan. (Santi/Lentera)

BATU (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mulai menggenjot promosi pariwisata di pasar internasional. Hal ini dilakukan mengingat berdasarkan data, kunjungan wisatawan ke Kota Batu per pertengahan Mei 2025, baru mencapai 1.493.187 orang, dari target sebanyak 11 juta kunjungan.

"Itu total dari Januari sampai pertengahan Mei ini. Rinciannya sebanyak 1.490.784 merupakan wisatawan nusantara. Sedangkan wisatawan mancanegara (wisman) sejumlah 2.403 orang," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardiyanto, Senin (19/5/2025).

Onny mengakui, angka tersebut masih jauh dari target kunjungan wisatawan yang ditetapkan sepanjang tahun 2025 ini. Terutama untuk segmen wisatawan luar negeri yang tahun ini ditargetkan mencapai 241.205 orang.

"Kalau untuk target keseluruhan kunjungan wisata di Kota Batu pada 2025 yang telah dicanangkan, yakni sebesar 11.005.189 juta wisatawan. Terdiri dari 10,9 juta wisatawan nusantara dan 241.205 wisatawan dalam negeri," tambahnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Onny menegaskan Pemkot Batu telah mengambil langkah konkret dengan memperluas jangkauan promosi wisata ke level global.

Salah satu strategi yang dijalankan adalah keikutsertaan dalam ajang Guangzhou International Travel Fair (GITF) 2025 yang digelar pada 15–17 Mei lalu di Guangzhou, Tiongkok.

"Booth dari Kota Batu berkolaborasi dengan Tourism Promotion Organization for Global Cities (TPO) sebagai sarana promosi bersama untuk mengenalkan destinasi wisata, produk ekonomi kreatif, serta seni budaya Kota Batu," ungkapnya.

Tak hanya itu, Kota Batu juga akan berpartisipasi dalam agenda promosi lainnya seperti TPO Buyer Night, yang mempertemukan pelaku industri pariwisata dari berbagai negara.

Dalam forum tersebut, menurutnya delegasi Kota Batu menyampaikan paparan mengenai strategi pengembangan pariwisata dan kebijakan pemerintah daerah dalam mendorong sektor pariwisata berkelanjutan.

"Kami juga mempresentasikan produk pariwisata unggulan, serta menjalin komunikasi dengan mitra internasional untuk memperkuat kerja sama jaringan TPO," kata Onny.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu, Didik Rocky Wahyono menilai langkah promosi melalui pasar internasional sangat penting, mengingat Kota Batu masih belum dikenal luas oleh wisatawan asing.

"Kalau kita sebut Bali, Bromo, atau Tumpak Sewu, wisatawan mancanegara langsung tahu. Tapi Batu belum banyak dikenal. Maka dari itu, kami harus agresif memperkenalkan potensi yang dimiliki," ujarnya.

Didik menjelaskan, adanya penerbangan langsung dari Surabaya ke Guangzhou sebanyak tiga kali dalam sepekan menjadi peluang besar untuk menjaring wisatawan dari Tiongkok.

Menurutnya, pelaku wisata di Kota Batu juga harus mulai mempersiapkan diri menghadapi potensi pasar yang baru ini."Pelaku wisata harus siap menerima market baru, baik dari sisi pelayanan, paket wisata, hingga kesiapan SDM," tandasnya.

Lebih lanjut, menurutnya Dinas Pariwisata bersama BPPD akan terus melakukan promosi secara masif, baik melalui keikutsertaan dalam pameran internasional, pemasaran digital, maupun penguatan branding pariwisata Kota Batu di luar negeri.

"Dengan sisa waktu lebih dari setengah tahun ke depan, kami berharap dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan secara signifikan. Sejumlah event berskala nasional dan internasional pun juga disiapkan untuk menarik minat wisatawan datang ke Kota Batu," pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.