17 May 2025

Get In Touch

Waspada Salmonella! Ini Cara Tepat Simpan Telur

Ilustrasi Telur (Foto: Shutterstock/Thawatchai Thandee)
Ilustrasi Telur (Foto: Shutterstock/Thawatchai Thandee)

SURABAYA (Lentera) - Telur menjadi bahan pangan pokok yang hampir selalu tersedia di dapur rumah. Tak hanya praktis dan kaya gizi, telur juga bisa diolah menjadi beragam menu lezat. Namun, tahukah kamu bahwa telur juga bisa menjadi sumber bahaya jika tidak disimpan dengan benar? Salah satu ancaman yang sering dikaitkan dengan telur adalah kontaminasi bakteri Salmonella.

Bakteri ini bisa masuk ke dalam telur dan menyebabkan gangguan kesehatan serius, mulai dari gangguan pencernaan hingga infeksi berat pada organ tubuh. Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui cara penyimpanan telur yang benar agar tetap aman dikonsumsi.

Kenapa Telur Bisa Terkontaminasi Salmonela?

Menurut laporan dari Food and Drugs Administration (FDA), telur yang terpapar Salmonella berpotensi menyebabkan infeksi pada tubuh manusia, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan mentah atau setengah matang. Gejala yang muncul bisa bervariasi, mulai dari diare, muntah, sakit perut, hingga demam yang menyerupai flu. Bahkan, dalam kasus yang berat, bakteri ini bisa menyebabkan bacteremia, yaitu infeksi yang menyebar melalui aliran darah dan menyerang organ penting seperti jantung, otak, atau pembuluh darah, dikutip pada Jumat (16/5/2025).

Penularan Salmonella bisa terjadi ketika telur pecah atau retak dan bakteri masuk ke dalamnya. Namun, dalam beberapa kasus, bakteri ini sudah ada di dalam telur bahkan sebelum cangkangnya terbentuk. Karena itu, aspek penyimpanan menjadi sangat krusial untuk meminimalisir risiko.

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan banyak orang adalah menyimpan telur di suhu ruang terlalu lama. Mengutip dari Mirror, membiarkan telur dalam suhu kamar dalam jangka waktu lama meningkatkan risiko berkembangnya bakteri, dikutip pada Jumat (16/5/2025).

Tempat paling ideal untuk menyimpan telur adalah di dalam kulkas, dengan suhu yang dijaga stabil sekitar 4°C. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua bagian kulkas memiliki suhu yang sama. Para ahli menyarankan agar tidak menyimpan telur di rak pintu kulkas, karena bagian ini lebih sering terkena perubahan suhu akibat sering dibuka-tutupnya pintu.

Tips Menyimpan Telur dengan Benar
Simpan di Bagian Dalam Kulkas

Letakkan telur di rak bagian dalam kulkas yang suhunya lebih stabil. Hindari bagian pintu karena rentan terhadap fluktuasi suhu.

Gunakan Kemasan Asli
Telur sebaiknya tetap disimpan dalam kemasan karton aslinya. Karton berfungsi sebagai pelindung dari benturan fisik dan mencegah penyerapan bau dari makanan lain di kulkas. Selain itu, kemasan ini membantu menjaga kelembapan dan suhu telur tetap stabil.

Periksa Tanggal Kadaluarsa
Pastikan kamu selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum menyimpan atau mengonsumsi telur. Telur yang telah melewati masa simpannya akan kehilangan kesegaran dan lebih berisiko membawa bakteri.

Gunakan Telur yang Sudah Lama Disimpan Terlebih Dahulu
Terapkan prinsip FIFO (first in, first out) saat menggunakan telur. Telur yang disimpan lebih dulu sebaiknya digunakan lebih dulu agar tidak terbuang sia-sia.

Segera Olah Telur yang Retak
Telur yang mengalami retakan pada cangkangnya sebaiknya langsung diolah dan tidak disimpan kembali. Retakan memungkinkan bakteri masuk dan mengontaminasi bagian dalam telur.

Penulis: Elvy-Mg2/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.