
SURABAYA (Lentera) - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya resmi meluncurkan panduan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang TK, SD, dan SMP negeri. Panduan lengkap dapat diakses melalui laman resmi SPMB Surabaya di spmb.surabaya.go.id.
Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh, mengatakan saat ini tengah berlangsung proses validasi data calon peserta didik baru. Usai validasi, calon peserta didik jenjang SMP akan menerima Nomor Identifikasi Pribadi (PIN) yang digunakan untuk mengakses pendaftaran SPMB secara daring.
“Saat ini sedang berlangsung proses validasi data, dan penentuan titik lokasi calon siswa telah selesai. Kami berharap orang tua segera menerima PIN agar bisa melanjutkan ke tahap pendaftaran,” kata Yusuf, Jumat (16/5/2025).
Yusuf menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan PIN karena bersifat pribadi dan menjadi lapisan keamanan tambahan saat login pendaftaran, guna mencegah peretasan akun.
"Untuk mendapatkan PIN, orang tua dapat mengakses situs spmb.surabaya.go.id, lalu memilih menu pendaftaran sesuai jenjang pendidikan yang dituju," tuturnya.
Selain panduan dan validasi data, pihaknya juga akan menyelenggarakan simulasi pendaftaran secara daring, guna memberikan pemahaman menyeluruh kepada orang tua dan calon peserta didik tentang alur PPDB.
“Simulasi ini akan kami laksanakan dalam dua gelombang, masing-masing selama 24 jam. Untuk jenjang SD, gelombang 1 pada 22–27 Mei 2025. Sementara gelombang 2 berlangsung 29 Mei – 2 Juni 2025," jelasnya.
"Lalu untuk jenjang SMP, gelombang 1, 26–31 Mei 2025 dan gelombang 2, pasa 16–21 Juni 2025," tambahnya.
Yusuf mengimbau orang tua memanfaatkan simulasi agar terbiasa dengan sistem pendaftaran dan memahami keempat jalur penerimaan yang tersedia.
Ia juga mengingatkan agar data yang divalidasi sesuai dengan kondisi sebenarnya, termasuk asal sekolah dan kepemilikan Kartu Keluarga (KK) Surabaya. Orang tua diimbau aktif mendampingi anak selama proses simulasi daring.
“Jika mengalami kesulitan, langkah pertama adalah memeriksa jaringan internet. Jangan khawatir, simulasi masih bisa diikuti keesokan harinya,” ujarnya.
Sosialisasi dan Posko Bantuan
Dispendik juga bekerja sama dengan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan kelurahan untuk sosialisasi PPDB kepada masyarakat.
Tak hanya itu, Pemkot Surabaya juga telah membuka Posko SPMB di Kantor Dispendik, serta di seluruh SD dan SMP Negeri di Surabaya.
“Seluruh kepala sekolah dan tim IT telah bersiap membantu. Dengan adanya posko di sekolah-sekolah, orang tua tidak perlu lagi datang ke Kantor Dispendik,” tutupnya. (*)
Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi