
PONOROGO (Lentera) - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko pada momen sakral dari perjalanan awal ibadah ke tanah suci, dengan penuh haru melepas keberangkatan 461 Calon Jamaah Haji tahun 1446 H / 2025 M di Pendopo Agung Pringgitan Kabupaten Ponorogo pada, Jumat (02/05/20).
“Bawalah nama baik Ponorogo, jaga kesehatan, dan semoga pulang menjadi haji mabrur. Kami di sini akan terus mendoakan dari jauh,” pesan Bupati Sugiri kepada para jamaah didampingi Wakil Bupati, Lisdyarita dan jajaran Forkopimda.
Tak hanya sekadar seremoni, prosesi pamitan ini juga menjadi momen penuh kekeluargaan. Para jamaah tampak antusias bersalaman satu per satu dengan para pejabat, sebagai simbol dukungan dan restu dari tanah kelahiran.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Moch. Nurul Huda mengungkapkan bahwa calan jamaah haji akan diberangkatkan dalam dua kelompok terbang (kloter): 52 dan 53, mereka akan memasuki Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada 16 Mei lalu terbang ke Makkah keesokan harinya setelah bermalam.
“Kloter 52 terdiri dari jamaah gabungan Ponorogo, Madiun, Magetan, dan Sidoarjo. Masuk asrama pukul 20.15 WIB dan berangkat ke tanah suci di waktu yang sama pada 17 Mei, sedangkan kloter 53 diisi penuh oleh jamaah Ponorogo dan terbang pukul 23.40 WIB,” terangnya.
Dari total 461 jamaah, enam di antaranya merupakan petugas haji, termasuk dua dari Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Mereka siap mendampingi dan memastikan kelancaran jamaah menjalankan ibadah haji, selama di tanah suci.
Momen menyentuh lainnya saat dua sosok istimewa turut mewarnai rombongan calon jamaah haji Ponorogo, yakni Habna Tsabita Fitri (18) jamaah termuda dari Kelurahan Tonatan, dan Misringah (90) jamaah tertua dari Desa Gandu Kepuh yang menunjukkan bahwa panggilan ke tanah suci bisa datang kapan saja dan untuk siapa pun.
“Ini bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan rohani,” ujar Nurul Huda.
Tahun ini, keberangkatan haji membawa semangat baru pasca masa pandemi. Harapan dan doa mengalir deras dari Bumi Reog, mengiringi para calon jamaah haji menuju Baitullah.
Reporter: Bagus Satriawan/Editor: Ais