SURABAYA (Lentera) - Prodi S2 Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama J&T Express Jatim menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pewira Gender Equality And Social Inclusion (GESI).
Diketahui, pewira adalah Pendampingan Wirausaha Pemula Melalui Pelatihan Digital Marketing, Broadcasting, dan Public Speaking. Kegiatan berlangsung secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar ruangan).
Secara online telah dilaksanakan pada tanggal 23 April tela, sedangkan kegiatan tatap muka digelar pada 25 dan 26 April 2025.
Kegiatan PKM GESI kali ini bekerja sama dengan mitra Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Anggrek Bulan Kabupaten Banyuwangi. Jumlahnya sebanyak 30 orang perempuan, yang merupakan peserta didik di program paket B dan paket C Pendidikan Kesetaraan.
Rata -rata peserta PKM GESI sudah memiliki wirausaha, namun belum maksimal dalam marketing dan produksinya, sehingga dibutuhkan pendampingan.
Kegiatan dibuka oleh ketua PKM GESI Unesa sekaligus Koorprodi S2 PLS, Dr. Wiwin Yulianingsih, S.Pd. M.Pd., dilanjutkan sambutan dari kepala PKBM Martin Hidayah, S.Kom. M.Pd.
Materi inti PKM GESI diberikan Dr. Mustakim, S.Pd. M.Pd. yang membahas tentang Life Skill dan peluang wirausaha. Sedangkan Manajer Taining and Development J & T Express Jatim, Oki Dwi Saputra, S.Pd., memberikan materi sekaligus pedampingan praktik tentang Digital Marketing, Broadcasting, dan Public Speaking.
Diberikan pula materi tentang Perempuan Berdaya dan Berpendidikan oleh anggota PKM secara daring.
Dilihat dari angket peserta, kegiatan PKM Gesi berlangsung dengan lancar dan hasil yang diperoleh maksimal. Peserta menyatakan memperoleh skill Digital Marketing, Broadcasting, dan Public Speaking. Juga memperoleh keterampilan praktis wirausaha pemula untuk memperluas pasar, daya saing produk, dan mempromosikan produk secara efektif melalui media digital.
Selain itu juga mendorong pertumbuhan usaha baru dalam menciptakan peluang bisnis bagi peserta didik program pendidikan kesetaraan di PKBM Banyuwangi. Sehingga bisa menciptakan perempuan yang berdaya, mandiri dan berkarya, sehingga menjadikan Gender Equality And Social Inclusion.(rls)
Co/Editor: Nei/Dya
.jpg)
