PALANGKA RAYA (Lentera) - Pengangguran menjadi sorotan DPRD Kota Palangka Raya, karena menjadi masalah serius yang harus menjadi perhatian semua pihak.
Terkait permasalahan ini, Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro mengatakan tingginya angka pengangguran tidak hanya akan berdampak pada kondisi ekonomi, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan sosial di tengah masyarakat.
“Pengangguran merupakan ancaman nyata terhadap stabilitas daerah," papar Jati, Rabu (30/4/2025).
Karena ketika masyarakat tidak memiliki pekerjaan, maka daya beli masyarakat menurun, ekonomi menjadi lesu, dan potensi konflik sosial pun akan meningkat.
Jati mendorong pemerintah setempat perlu lebih gencar menciptakan lapangan pekerjaan, baik melalui investasi, pemberdayaan UMKM, maupun pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan pasar kerja.
"Program padat karya dan pelatihan kewirausahaan perlu diperluas agar bisa menjangkau lebih banyak warga, khususnya generasi muda," ucapnya.
Jati menambahkan langkah strategis dan berkelanjutan harus segera dilakukan, jangan membiarkan pengangguran menjadi bom waktu yang mengganggu ketertiban dan kesejahteraan masyarakat.
"Harapannya melalui sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan yang terus diperkuat, akan tercipta sistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif mengikuti perkembangan zaman," imbuhnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais
.jpg)
