AS-Indonesia Mufakati Tarif, Tapi Rahasia (Koran Selasa, 29/4/2025)

Efek Terasa: Insentif Motor Listrik Batal, Hotel Mulai PHK

PEMERINTAH mengklaim Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sudah menandatangani kesepakatan terkait negosiasi perdagangan usai produk digetok tarif impor 32 persen. Namun, isinya rahasia dan tidak bisa disebarluaskan. Sebab, kedua pihak sudah menandatangani non-disclosure agreement atau perjanjian kerahasiaan yang bersifat mengikat secara hukum. Meski begitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan poin-poin yang ditawarkan delegasi Indonesia ke AS bersifat win-win solution atau menguntungkan kedua belah pihak. Di saat kabar kesepakatan diraih, pemerintah membentuk Satgas Perundingan Perdagangan Investasi, Satgas Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi PHK, serta Satgas Deregulasi Kebijakan. Di sisi lain, efek tarif Trump mulai dirasakan Indonesia. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum bisa memastikan perpanjangan insentif motor listrik (molis) untuk tahun ini, seperti yang telah dilakukan pada sejak 2023. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), menyebut bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam industri perhotelan sudah terjadi. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lentera.co/upload/Epaper/29042025.pdf