25 April 2025

Get In Touch

Sudah Dua Perempuan Akui Jadi Korban Pelecehan Seksual, Dokter AY Resmi Dikeluarkan dari Persada Hospital

Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, S.Si., MMRS, saat konferensi pers beberapa waktu lalu. (Santi/Lentera)
Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, S.Si., MMRS, saat konferensi pers beberapa waktu lalu. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Dua perempuan berinisial QAR dan A telah resmi melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter AY. Baru-baru ini, manajemen Persada Hospital akhirnya mengambil langkah tegas dengan memberhentikan dokter AY secara permanen dari rumah sakit. 

Kuasa hukum korban QAR, Satria Marwan, menyebutkan telah resmi melaporkan dokter AY ke Polresta Malang Kota pada Jumat (18/4/2025) . Selang beberapa hari kemudian, korban lainnya, A, didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya Pos Malang, juga resmi melaporkan AY atas dugaan pelecehan pada Selasa (22/4/2025).

Sementara, manajemen Persada Hospital melalui pernyataan resmi yang diunggah di media sosial pada Rabu (23/4/2025), menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat sekaligus mengumumkan dokter AY sudah tidak lagi bertugas di rumah sakit tersebut.

"Kami sangat menyesalkan terjadinya tindakan dugaan pelecehan oleh seorang oknum dokter yang merugikan pihak tertentu dan institusi kami sendiri," demikian pernyataan Persada Hospital dalam postingan tersebut.

Dalam unggahannya, pihak rumah sakit juga menyatakan telah melakukan investigasi internal dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum. Pernyataan ini menandai sikap tegas rumah sakit setelah sebelumnya hanya menonaktifkan sementara dokter AY.

"Sebagai tanggung jawab kami, kami menegaskan bahwa yang bersangkutan (dokter AY) sudah tidak lagi bertugas di Persada Hospital," lanjut manajemen dalam pernyataan yang sama.

Rumah sakit menyatakan komitmennya dalam menjunjung tinggi harkat martabat dan perlindungan terhadap perempuan. Serta memastikan pelayanan medis dilakukan sesuai etika profesionalisme.

Saat mencoba mengonfirmasi secara langsung, Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, S.Si., MMRS, membenarkan pemberhentian dokter AY dari rumah sakit akibat dugaan pelecehan terhadap dua orang pasien.  "Iya (dokter AY dikeluarkan dari Persada Hospital)," ujar Kitty singkat, Kamis (24/4/2025). 

Kasus dugaan pelecehan seksual ini pertama kali mencuat ke publik usai QAR, salah satu korban, mengunggah ceritanya di media sosial. Dalam pengakuannya, QAR mengaku dilecehkan oleh dokter AY pada tahun 2022 saat dirawat di ruang rawat inap VIP Persada Hospital. 

Tidak lama berselang, muncul korban kedua berinisial A yang turut melaporkan dugaan tindakan serupa oleh dokter AY. Laporan kedua ini masuk ke kepolisian pada Selasa (22/4/2025), dan saat ini juga tengah dalam proses penyelidikan polisi. (*)

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.