16 May 2025

Get In Touch

Wali Kota Malang Tegaskan IDI Punya Andil Pulihkan Kepercayaan Publik pada Dokter

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Malang Raya memiliki tanggung jawab moral, untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap profesi dokter.

Hal ini menyusul maraknya laporan dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter, yang dinilai menimbulkan keresahan dan ketakutan di tengah masyarakat.

Disampaikan Wali Kota Wahyu meskipun pelaku dalam kasus tersebut hanya segelintir oknum, namun dampak yang ditimbulkan sangat luas dan mencederai citra profesi kedokteran secara keseluruhan. Karena itu, ia meminta IDI aktif memberikan jaminan kenyamanan serta pemahaman kepada masyarakat bahwa profesi dokter tetap menjunjung tinggi etika dan standar pelayanan medis. 

"Kemarin saya sudah ngobrol-ngobrol dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Malang Raya, di situ saya juga pastinya menyinggung terkait bagaimana sekarang ini kok bisa banyak kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter," ujar Wahyu, Selasa (22/4/2025).

Wahyu menyebut penting bagi IDI untuk mengambil langkah konkret, guna menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Ia juga menekankan pentingnya edukasi pada publik, terkait prosedur medis dan hak-hak pasien dalam situasi pelayanan.

"Saya berharap IDI bisa memberikan satu kenyamanan bagi masyarakat, walaupun ini gak semua dokter. Hanya oknum, tapi kan menimbulkan rasa ketidakpercayaan dan ketakutan bagi masyarakat," lanjutnya.

Ia menilai proses hukum yang sedang berjalan tetap harus didukung, namun langkah pemulihan sosial juga tak kalah penting. IDI menurutnya, memiliki peran kunci dalam membangun kembali citra positif tenaga kesehatan di mata publik.

Lebih lanjut, Wahyu mendorong agar IDI bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dapat menyusun strategi komunikasi dan edukasi yang menyasar langsung ke masyarakat, terutama dalam mengenali dan mencegah tindakan yang melanggar etika.

Wahyu menyebut Pemkot Malang sendiri telah bergerak cepat, telah menginstruksikan Dinkes untuk lebih ketat dalam pengawasan dan terus menjunjung tinggi etika profesi dalam setiap layanan yang diberikan.

"Saya sudah mewanti-wanti terkait kejadian tersebut agar dijadikan pelajaran, jangan sampai terjadi dan harus ada etika profesi yang dilakukan," tegasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.