20 April 2025

Get In Touch

Bupati Sugiri Andalkan Pertanian Organik jadi Pelecut Ekonomi Ponorogo

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memberikan sambutan saat menghadiri Pelatihan pertanian organik.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memberikan sambutan saat menghadiri Pelatihan pertanian organik.

PONOROGO (Lentera) - Sebagai bentuk komitmen Pemkab Ponorogo dalam mewujudkan program unggulan Ponorogo Hebat, Tim Penggerak Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ponorogo mengadakan pelatihan pertanian organik, Sabtu (19/4/2025).

Kegiatan yang mengangkat tema "Demi membangun ekosistem pertanian yang kuat, mandiri dan berdaya saing untuk masa depan bangsa" ini diadakan di areal kebun milik Ketua PKK Ponorogo yang sejuk dan asri di Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Ketua TP PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko, YouTuber dan Praktisi bidang Pertanian dan Kesehatan Bayu Diningrat sebagai pemateri, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo Supriyanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo Ketua Marjono, Ketua TP PKK Kecamatan seluruh Ponorogo, ormas terkait serta perwakilan petani dari tiap daerah di seluruh Ponorogo.

Bupati Sugiri atau Kang Giri dalam sambutannya menjelaskan pentingnya sektor pertanian, sebagai pelecut perekonomian Ponorogo.

"Ponorogo dengan segala potensinya sangat membutuhkan ekosistem pertanian yang baik, sedangkan potensi musibahnya (yang merugikan pertanian) sangat besar. Sebesar 26 persen perekonomian daerah ditopang dari sektor pertanian, dan saya menginginkan pertanian menjadi pelecut perekonomian Ponorogo disamping pariwisata." jelas orang nomer satu Kabupaten Ponorogo itu.

Kang Giri juga menjelaskan langkah-langkah yang akan dan telah ditempuh pemkab, sekaligus mengajak petani untuk beralih menjadi petani organik.

"Maka saya ingin pertanian betul-betul diandalkan, misalnya dengan pengadaan sumur dalam yang akan dikerjakan Pemkab. Lalu, mengintensifkan pertanian organik yang kita ketahui kalau gabah organik harganya jauh lebih mahal, dibandingkan gabah non organik, sehingga perekonomian petani meningkat." paparnya. 

Sementara itu, Ketua PKK Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko mengungkapkan harapannya, agar petani mendapatkan ilmu yang bermanfaat sehingga bisa meningkatkan perekonomian.

"Mudah-mudahan dengan diadakannya pelatihan ini, kita semua akan mendapatkan ilmu dan manfaat yang nanti akan disampaikan oleh narasumber. Sehingga kedepan, taraf hidup para petani bisa lebih meningkat." ungkapnya.

Sementara itu didalam paparannya, Bayu Diningrat menjelaskan pentingnya sektor pertanian, dalam menunjang peradaban bangsa.

"Petani saat ini sudah mulai tertinggal, kedepan akan semakin jauh tertinggal lagi. Maka ini momen yang tepat, untuk mengejar ketertinggalan itu. Pemerintah mempunyai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa-siswi, dan ini merupakan peluang bagi petani untuk menjadi pemasok kebutuhan pangan bagi program tersebut." paparnya.

Lebih lanjut influencer pertanian ini, juga menjelaskan hambatan-hambatan yang sering dijumpai oleh para petani serta cara penanggulangannya.

"Kalo kita sebagai petani gagal memenuhi kebutuhan pangan sendiri, maka pemerintah akan melakukan impor. Dan ini merugikan kita sendiri, jadi kita wajib menjadi produsen jangan hanya menjadi konsumen. Juga jangan lupa, potensi pertanian organik kita sangat besar. Saya yakin bila kita sanggup beralih menjadi petani organik, maka penghasilan kita sebagai petani akan lebih baik dari saat ini." pungkasnya. 

Reporter: Bagus Satriawan/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.