20 April 2025

Get In Touch

Tingkatkan PAD, Pemkab Ngawi Berencana Naikkan NJOP pada Kawasan Peruntukan Industri

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono. (Miftakul/Lentera)
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono. (Miftakul/Lentera)

NGAWI (Lentera) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi berencana menaikkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada Kawasan Peruntukan Industri (KPI), sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),

Hal itu disampaikan Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono bahwa strategi konkret untuk meningkatkan PAD dilakukan melalui optimalisasi penerimaan pajak daerah, khususnya dari sektor bumi dan bangunan. Kebijakan ini akan difokuskan pada wilayah yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Peruntukan Industri (KPI).

“Strateginya, kita ingin mendatangkan investasi sebanyak-banyaknya agar dapat mengoptimalkan PAD,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).

Menurut Ony, keberadaan penanaman modal di suatu wilayah akan berdampak langsung pada peningkatan penerimaan daerah, terutama dari pajak investasi dan pajak bumi dan bangunan.

“Kalau NJOP dinaikkan, maka nilai jual juga akan meningkat. Dengan begitu, penerimaan dari retribusi pajak investasi maupun PBB akan meningkat signifikan,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, kontribusi PAD Kabupaten Ngawi saat ini baru mencapai sekitar 12 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD,. kondisi ini menjadi kendala dalam mendorong pembangunan daerah secara optimal.

Meski demikian, Ony menegaskan bahwa penyesuaian NJOP tidak akan berlaku untuk wilayah yang telah dipetakan sebagai kawasan pertanian. Hal ini dilakukan untuk menjaga asas keadilan dalam kebijakan perpajakan.

“Kita ingin perolehan PAD dari sektor pajak tetap berkeadilan,” tegasnya.

Ia menambahkan berdasarkan perhitungan tim ahli, penyesuaian NJOP di wilayah KPI berpotensi meningkatkan PAD sebesar Rp 200 hingga Rp 300 miliar. Ke depan, Bupati Ony akan berkoordinasi lintas sektor dengan Kementerian ATR/BPN untuk memetakan secara menyeluruh wilayah-wilayah yang termasuk dalam kategori KPI, kawasan pertanian berkelanjutan, perumahan, dan sebagainya.

“Nantinya ini akan berdampak signifikan dalam peningkatan retribusi daerah,” pungkasnya.

Reporter: Miftakul FM/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.