
SURABAYA (Lentera) – Seorang ahli diet dari Balance One Supplements, Trista Best, membagikan wawasan mengenai efek konsumsi 100 gram protein setiap hari secara konsisten. Menurutnya, asupan protein yang cukup tidak hanya penting untuk pembentukan otot, tetapi juga memiliki dampak positif lainnya bagi tubuh.
Protein merupakan salah satu makronutrien esensial yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari memperbaiki jaringan, membentuk enzim dan hormon, hingga mendukung sistem kekebalan tubuh. “Ketika seseorang mengonsumsi 100 gram protein per hari, tubuh akan merespons dengan cara yang sangat produktif, terutama jika diimbangi dengan gaya hidup aktif,” ujar Trista.
Salah satu manfaat paling nyata adalah peningkatan massa otot. Protein membantu mempercepat proses pemulihan otot setelah berolahraga, sehingga sangat dianjurkan bagi mereka yang rutin beraktivitas fisik. Selain itu, asupan protein yang tinggi juga berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh.
Hal ini terjadi karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna protein dibandingkan lemak atau karbohidrat, suatu proses yang disebut efek termik makanan. Trista mengungkapkan bahwa dampak yang terjadi pada tubuh bisa berupa:
Memasok Kebutuhan Pertumbuhan Massa Otot
Konsumsi 100 gram protein dalam sehari memberikan pasokan asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk proses perbaikan dan pembentukan jaringan otot. Ini sangat penting bagi individu yang rutin melakukan aktivitas fisik seperti angkat beban atau olahraga kardio. “Protein memainkan peran utama dalam proses sintesis otot, yang memperbaiki kerusakan mikro pada jaringan otot setelah latihan. Ini memungkinkan otot tumbuh lebih kuat dan lebih besar,” ujar Trista.
Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Protein memiliki efek termik tertinggi di antara semua makronutrien, yaitu sekitar 20–30% dari energi yang dikandungnya akan digunakan hanya untuk mencernanya. Hal ini menjadikan konsumsi protein sebagai cara alami untuk meningkatkan pengeluaran energi harian. “Tubuh membakar lebih banyak kalori saat mencerna protein. Ini membantu meningkatkan total energi yang dikeluarkan tubuh, sehingga mendukung pembakaran lemak dan menjaga berat badan tetap stabil,” jelas Trista.
Menjaga Keseimbangan Gula Darah
Protein membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga mampu menstabilkan kadar glukosa pasca makan. Ini penting terutama bagi individu dengan risiko diabetes atau mereka yang ingin menghindari fluktuasi energi. “Dengan konsumsi protein yang cukup, lonjakan gula darah dapat dicegah, yang berdampak pada suasana hati, fokus, dan tingkat energi yang lebih stabil sepanjang hari,” tambahnya.
Meningkatkan Fungsi Sistem Imun
Sistem kekebalan tubuh sangat bergantung pada protein. Sel-sel imun, seperti antibodi dan sel T, terdiri atas rantai protein kompleks yang membutuhkan asupan protein berkualitas untuk dapat bekerja secara optimal. “Kurangnya protein dapat melemahkan respons imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Jadi, mencukupi kebutuhan protein juga berarti memperkuat pertahanan alami tubuh,” jelasnya.
Memberi Efek Kenyang Lebih Lama
Protein dikenal memiliki efek mengenyangkan yang lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan lemak. Ini membantu mengontrol nafsu makan secara alami, sehingga mengurangi kemungkinan konsumsi kalori berlebih. “Protein memengaruhi hormon rasa lapar seperti ghrelin dan meningkatkan hormon kenyang seperti peptide YY. Akibatnya, kita merasa kenyang lebih lama, yang mendukung pola makan yang lebih terkontrol,” tambahnya.
Penulis: Elvy-Mg2/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber