BATU (Lentera) - Enam korban tewas akibat longsor yang terjadi di jalur perbatasan Pacet-Cangar, akhirnya berhasil dievakuasi pada Jumat (4/4/2025) dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu. Lokasi rumah sakit yang lebih mudah dijangkau, menjadi alasan evakuasi diarahkan ke Kota Batu, bukan ke wilayah Kabupaten Mojokerto.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menyampaikan proses evakuasi terhadap para korban dilakukan sejak pagi hari oleh tim gabungan, setelah akses menuju lokasi longsor mulai dapat dilalui dengan alat berat meski masih terbatas.
"Hari ini ada enam korban yang berhasil kami evakuasi dan akan kami bawa ke Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu. Sebab, jauh lebih mudah untuk mengevakuasi dan melakukan proses identifikasi di sana, dibandingkan bila dibawa ke wilayah Mojokerto," ujar AKBP Andi Yudha, Jumat (4/4/2025).
Ia menjelaskan, enam korban yang dievakuasi tersebut diduga merupakan penumpang kendaraan jenis Toyota Innova. Berdasarkan informasi awal, kendaraan tersebut memiliki pelat nomor polisi L atau W. Namun kepastian identitas para korban masih menunggu proses lebih lanjut dari Satuan Lalu Lintas dan tim medis Polri.
"Untuk kepastiannya kami masih menunggu proses identifikasi, baik dari Satlantas maupun dari tim medis Polri. Kami akan pastikan identitas para korban sesuai prosedur," imbuhnya.
Untuk diketahui, bencana tanah longsor terjadi pada, Kamis (3/4/2025) di ruas Jalan Sumber Brantas, Pacet, tepatnya di wilayah perbatasan antara Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu. Bencana ini menyebabkan material longsoran menutup total akses jalan, serta berdampak langsung terhadap sejumlah kendaraan yang saat itu tengah melintas.
Selain menimbun jalan, longsor juga menyebabkan sejumlah pengendara tertahan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Beberapa kendaraan diduga tertimbun, termasuk kendaraan yang ditumpangi para korban yang kini telah dievakuasi.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais
.jpg)
.jpg)
